dari katong par katong samua

Jumlah SMP Yang Melaksanakan UNBK di Kota Ambon Terus Meningkat.

1,296

AMBON-MALUKU. Pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Ambon, Senin (23/4) berjalan lancar.

Untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sebanyak 13 sekolah dari 56 SMP di kota Ambon.

Jumlah SMP yang melaksanakan UNBK di tahun 2018 ini mengalami peningkatan di bandingkan tahun sebelumnya yang hanya di ikuti oleh enam SMP.

Total peserta UN tingkat SMP di kota Ambon sebanyak 6356 siswa. Sedangkan jumlah keseluruh peserta UN tingkat SMP di 11 kota bupaten di Maluku sebanyak 36. 495 siswa.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jhony Mainake ketika di wawancarai media ini memberikan apresiasi atas peningkatan jumlah SMP yang melaksanakan UNBK.

“Kita memberikan apresiasi karena ada peningkatan jumlah SMP yang melaksanakan UNBK di tahun 2018 ini. Harapan kita kedepan hingga 2020 , seluruh SMP di kota ini sudah menerapkan UNBK,” harap ia.

Menurut ia, salah satu kendala sehingga banyak sekolah belum mampu melaksanakan UNBK karena kekurangan fasilitas komputer. Bahkan sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK harus membagi dalam dua sip. Hal iin di karenakan jumlah komputer tidak cukup untuk semua siswa peserta ujian.

“Kendala kita saat ini, fasilitas komputer di sekolah-sekolah sangat minim. Bahkan komputer yang ada di sekolah hanya untuk keperluan administrasi kantor. Kalau pun ada lab komputer, itu pun terbatas. Olehnya kita saran, agar kedepan Pemkot manfaatkan dana CSR dari sejumlah BUMN yang ada di kota ini,” kata ia.

Dikatakan, komisi II telah dorong seluruh BUMN agar dana CSR-nya di peruntuhkan untuk penunjangan pendidikan di kota ini. Paling tidak, bantuan komputer dapat di salurkan ke selolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer.

“Kita minta supaya sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer dapat dibantu dengan dana CSR. Tinggal bagaimana pemerintah memanfaatkan peluang itu, sehingga setiap tahun jumlah SMP yang melaksanakan UNBK terus meningkat,” pinta ia.

Selain fasilitas komputer, sumber daya pendidik (guru) harus terus di tingkatkan khususnya peningkatan di bidang IT.

“Kalau kita sudah punya fasilitas yang menunjang baik kumputer maupun jaringan internet, kemudian tenaga operator yang profesional, maka siswa-siswa akan cepat memahami cara kerjanya khususnya untuk pengerjaan soal-soal ujian secara onlie, maka tahun 2020 saya pastikan seluruh SMP di Ambon sudah siap melaksanakan UNBK.

Ditambahkan, UNBK merupakan salah satu indikator yang mengukur sejauh mana kualitas siswa selama mengikuti pendidikan. Olehnya itu Komisi II berharap, UNBK harus menjadi pioritas pemkot. Kita siap mendukung,” pungkas ia. (AM-01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: