KECAM BOM GEREJA DI SURABAYA

Said Assagaff : "Perkuat Pela dan Gandong"

AMBON-MALUKU. Sehubungan dengan peristiwa bom yang terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) di Surabaya dan telah menewaskan sejumlah anak bangsa di sejumlah lokasi Gereja, dengan ini Gubernur Maluku periode 2014 – 2019 sekaligus Calon Gubernur Provinsi Maluku periode 2019 – 2024, Said Assagaff (SA), menyatakan duka yang paling dalam. SA juga mengutuk peristiwa tersebut dan meminta aparat terkait di Maluku agar selalu melakukan antisipasi munculnya terorisme. Seluruh warga Maluku juga diharapkan untuk selalu memperkuat budaya pela gandong demi mencegah terorisme.

“Bersama seluruh anak bangsa bahkan seluruh warga dunia ini, saya Said Assegaff menyatakan sedih, kecewa sekaligus duka yang paling dalam untuk keluarga korban yang tewas dalam peristiwa bom di Surabaya sekaligus lima polisi yang telah menjadi korban tewas di Mako Brimob Depok akibat kekejian terorisme yang terjadi beberapa hari lalu. Kita semua sepakat bahwa peristiwa bom di Surabaya yang telah menyasar gereja pada saat umat dan jemaat Kristiani sedang melakukan ibadah misa dan kebaktian, merupakan perbuatan terkutuk, biadap dan keji,” ungkap Said Assagaff di Ambon, sesaat setelah mendengar dan menonton peristiwa ini di televisi.

SA mendukung sepenuhnya Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Menko Polhukam dan menteri terkait lainnya, Kapolri dan jajarannya, Panglima TNI dan jajarannya, jajaran BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), KaBIN (Kepala Badan Intelijen Negara) dan jajarannya untuk mengejar seluruh para pelaku dan menghukum seberat-beratnya, sesuai undang-undang yang berlaku.

Kata SA, “Saya berharap pemerintah terutama seluruh aparat terkait, dapat dengan segera mengungkap pelaku-pelakunya dan selanjutnya dihukum maksimal dan jika perlu dijatuhi hukuman mati. Saya mendukung pemerintah dan arapat terkait untuk mengevaluasi kembali terhadap segala upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di Indonesia. Kita berharap, ke depannya, negeri ini lebih aman, lebih nyaman, lebih damai dan bebas dari bibit, sarang-sarang dan cengkeraman terorisme.”

SA juga mengimbau kepada aparat Polda Maluku, jajaran TNI yang ada di Maluku dan pihak lainnya yang terkait di Maluku agar waspada dan selalu mampu melakukan antisipasi setiap gerakkan terorisme. “Sebagai salah satu tokoh Maluku, saya memohon kepada jajaran Polda Maluku, jajaran TNI yang ada di Maluku, jajaran pemerintah di provinsi, kabupaten dan kota, termasuk seluruh warga Maluku agar waspada dan antisipasi terhadap setiap gerakkan terorisme. Dengan ikatan kekeluargaan atau persaudaraan, pela gandong, dengan kekompakkan, kerja sama dari seluruh elemen yang ada di Maluku, saya yakin kita semua dapat mencegah munculnya terorisme.”

Selanjutnya Said Assagaff mengajak seluruh warga Maluku untuk berdoa! “Saya mengajak seluruh warga Maluku, apa pun agamanya, untuk sama-sama berdoa bagi para korban bom baik di Surabaya, di Mako Brimob Depok dan di mana pun. Semoga mereka semua diberikan istirahat damai dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Kita juga berdoa agar bangsa dan negara Indonesia ini termasuk tanah Maluku, lebih aman, tenteram, damai dan bebas dari segala macam bentuk kejahatan terorisme!” (AM-08) – Sumber akun facebook Said Assagaff