BERITA MALUKU. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi (Menpam-RB), Asman Abnur berharap, di tahun 2018, Maluku bisa masuk dalam 40 top inovasi pelayanan publik terbaik di Indonesia.
Harapan ini disamapaikan Menpan-RB mengingat dua inovasi pelayanan publik yang diajukan Maluku belum termasuk dalam top inovasi di Indonesia.
“Dalam kompetensi inovasi pelayanan publik tahun ini, terdapat 3.054 inovasi yang diajukan melalui sinofik, termasuk dua inovasi yang diajukan dari Maluku. Namun sayang belum termasuk dalam top inovasi,” ujar Menpam saat memberikan sambutan pada peringatan HUT Kota Ambon ke-442, yang berlangsung di lapangan merdeka, Ambon, Kamis (7/9/2017).
Dijelaskan, dua inovasi yang diajukan Maluku sangat simpel, yakni kadar terpadu, sistim gawat darurat terpadu serta perbaikan kerja dan pelayanan publik bermula dari catatan kerja harian.
“Namun sayang inovasi dari Maluku itu belum termasuk dalam top 40 inivasi di Indonesia,” ucapnya.
Untuk itu dirinya meminta kepada Gubernur Said Assagaff guna mewajibkan seluruh OPD untuk mengikuti kompitisi ini, begitu juga inovasi pelayanan publik menjadi salah satu ukuran kinerja organisasi dan individu dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi dalam lingkungan pemerintah daerah provinsi Maluku dan 11 kabupaten/kota.
Sebagai insentif, pihaknya telah bekerjasama dengan kementerian keuangan untuk memberikan dana insentif daerah (DID) kepada pemda yang berprestasi dalam kompetisi inovasi pelayanan publik.
“DID tahun anggaran 2018 akan diberikan kepada pemda yang termasuk dalam 40 top kompetisi inovasi pelayanan publik,” pungkasnya.
Menurutnya, kategori penerima DID didasarkan pada perhitungan komulatif jumlah top inovasi dan inovasi yang diajukan dalam sisitim informasi inovasi pelayanan publik (Sinofis) atau lolos seleksi administrasi.
Untuk itu, dirinya berharap kedepan ada inovasi dari Maluku yang termasuk dalam top inovasi terbaik di Indonesia.