Ambon, Tribun-Maluku.com : Perum Bulog Devisi Regional (Divre) Maluku dan Maluku Utara berharap Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan program pemerintah ada di semua desa/kelurahan di Maluku.
“Sangat menguntungkan kalau RPK ada di desa dan kelurahan, sebab RPK menjual bahan kebutuhan pokok berupa beras, gula pasir bahkan sekarang juga sudah ada bawang,” kata Kepala Perum Bulog Divre Maluku dan Maluku Utara Mahmud Hentihu di Ambon, Jumat (8/9).
Menurut dia, RPK merupakan program pemerintah untuk mengatasi gejolak harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Bila RPK ada di setiap desa/kelurahan, maka jangkauan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok menjadi sangat mudah sebab Bulog akan memasoknya.
“Apalagi Kota Ambon, tahun 2018 Pemerintah Pusat tidak menyediakan lagi beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) dan digantikan dengan program pemerintah yang baru bantuan pemerintah non tunai (BPNT),” ujarnya.
Mahmud lebih jauh mengatakan dirinya akan berbicara dengan Pemerintah Kota Ambon guna melakukan kerja sama, mengingat RPK di desa dan kelurahan sangat menguntungkan sebagai persiapan menjemput program BPNT.
“Tahun 2017 ini Bulog Maluku masih menyalurkan bantuan beras rakyat sejahtera (rastra) bagi 11 kabupaten/kota di Maluku, namun tahun depan Kota Ambon sudah tidak lagi mendapat jatah Rastra,” ujarnya.
Sejauh ini, RPK tersebar di empat kecamatan Kota Ambon, yakni Sirimau, Nusaniwe, Baguala, dan Teluk Ambon. Jumlahnya belum mencapai target 300 unit.
Bila digabungkan dengan yang tersebar di Kota Tual, jumlahnya belum mencapai 500 unit.
Menurut Mahmud, di Maluku ditargetkan ada 1.500 RPK, dan diharapkan akan tumbuh di sembilan kabupaten yang ada di provinsi itu.
“Kemungkinan besar masyarakat juga belum memahami manfaat dari hadirnya RPK di desa. Kalau sudah memahami, pasti mereka juga ingin membangun RPK,” katanya.