Ambon, Tribun-Maluku.com : Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) pada November 2017 dan meresmikan pengoperasian Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ukurlaran.
“PPI Ukurlaran akan dilakukan renovasi besar-besaran oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan anggaran hampir Rp120 miliar. Pengerjaannya mulai September sampai November dan diharapkan nanti Presiden datang untuk meresmikan pengoperasiannya,” kata Bupati MTB, Petrus Fatlolon dalam siaran pers yang diterima, Rabu (13/9).
Menurut dia, rencana itu disampaikan oleh Dirjen Perikanan Tangkap pada Kementerian Kelautan dan Perikanan, pekan lalu.
Selain pembenahan PPI Ukurlaran, KKP telah menetapkan hampir 100 buah kapal yang beroperasi di perairan Arafura dan perairan MTB maupun Maluku Barat Daya (MBD) untuk diwajibkan menyinggahi pelabuhan tersebut.
“Oleh karena itu, berbagai upaya sedang kita lakukan. Saya sudah minta Perusahaan daerah Air Minum untuk menyiapkan infrastruktur penunjang agar saatnya mampu mengoperasikan air bersih untuk melayani kapal-kapal ikan yang akan berlabuh di PPI Ukurlaran,” katanya.
Kepala Dinas Perikanan MTB, Venantius Batlayery menambahkan, PPI Ukurlaran adalah bagian dari program Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (PSKPT).
Sebagaimana penjelasan Dirjen Perikanan Tangkap kepada bupati, akan dibangun beberapa sarana pelengkap penunjang pengoperasian PPI secara menyeluruh seperti cold storage kapasitas 100 ton, perbaikan dermaga, SPBN, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), perbaikan beberapa kapal yang rusak, termasuk penyerahan 40 kapal ukuran 3 sampai 10 GT kepada nelayan tangkap dalam waktu dekat.
“Dirjen Perikanan Tangkap menghendaki agar aset-aset pada TPI itu dihibahkan dan kemudian diperbaiki oleh kementerian. Sampai saat ini kita masih memperbaiki semua dokumen dari aset yang ada untuk nantinya diperbaiki dan dibangun secara lebih lengkap,” katanya.
Venantius mengakui sejumlah fasilitas PPI yang dibangun semenjak 10 tahun lalu itu saat ini terkesan tak terawat dan rusak sehingga akan dilakukan perbaikan, kecuali fasilitas lain seperti bangunan kantor, perumahan, Pos Jaga, sarana air bersih, dermaga, dan sarana prasaranan penunjang lain yang layak digunakan.
“Kalau dilihat dari sarana fungsional, PPI Ukurlaran sebenarnya sudah sesuai untuk dioperasikan tinggal saja penambahan pembangunan yang sedang dalam proses ini maka PPI Ukurlaran bisa sebagai pelabuhan singgah, pelabuhan pengisian BBM atau pelabuhan singgah atau pelabuhan bongkar muat perikanan,” katanya.