Gubernur : IDI Maluku 2017 Tertinggi

Ambon, Tribun-Maluku.com : Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) provinsi ini pada 2017 dinilai Badan Pusat Statistik (BPS) dinyatakan masuk kategori tertinggi.

“Saya telah diberitahu Kepala Kepala BPS Maluku Dumangar Hutauruk bahwa IDI provinsi ini pada 2017 dinilai masuk kategori tertinggi,” katanya di Ambon, Jumat (15/9).

Hanya saja, dia belum tahu nilai dari aspek yang dinilai tim BPS Maluku, selanjutnya dilaporkan ke BPS Pusat untuk memutuskan kategori dari masing – masing provinsi di Indonesia.

“Kepala BPS Maluku nanti yang menjelaskannya dalam waktu dekat karena itu merupakan kewenangan institusi tersebut dengan hasil kerja tidak diragukan mengingat penilaian IDI melibatkan sejumlah kementerian, staf UNDP perwakilan Indonesia dan para pakar yang dipimpin oleh panel ahli independen,” ujar gubernur.

Dia mengakui, keberhasilan ini menunjukkan gambaran demokrasi di Maluku yang tidak hanya berasal dari kinerja pemerintah atau birokrasi, tetapi melibatkan peranan masyarakat, DPRD, partai politik, lembaga peradilan dan penegak hukum.

“Jadi ini hasil penilaian yang objektif yang diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan aspek kebebasan sipil, hak – hak politik dan lembaga demokrasi dengan 11 variabel dan 28 indikator,” kata gubernur.

Dia mengapresiasi penilaian BPS soal IDI Maluku 2017 yang berbarengan dengan dimulainya tahapan Pilkada Maluku 2018.

“Saya memang petahana Gubernur Maluku, tetapi penilaian ini keberhasilan semua komponen bangsa di daerah ini yang memang mencerminkan tingkat kedewasaan berpolitik semua komponen bangsa yang patut diapresiasi,” katanya.

Dia juga mengemukakan soal hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) BPS yang menempatkan Maluku pada 2017 ini indeks kebahagiaannya menempati peringkat kedua di Indonesia.

Indeks kebahagiaan Maluku pada 2017 merupakan indeks komposit yang disusun tiga dimensi yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia).

Kontribusi masing-masing dimensi terhadap indeks kebahagiaan Maluku adalah kepuasan hidup 34,80 persen, perasaan 31,18 persen dan makna hidup 34,02 persen.

“Terpenting saat ini adalah merealisasikan berbagai program strategis sehingga mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat karena Maluku masih menempati peringkat keempat termiskin,” tegas gubernur.