Lis Labobar, ST. M.Si |
AMBON Tribun-Maluku.com- Satuan Kerja (Satker) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Maluku menempati urutan pertama dari seluruh Satker SPAM di Indonesia, hasil penilaian dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI.
Sesuai hasil E-Monitoring Online dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Satker SPAM Maluku progresnya menempati urutan pertama,”kata Lis Labobar, ST. M.Si Kasatker SPAM Maluku Dinas PUPR provinsi Maluku di Ambon, Senin (18/9/2017).
Menurutnya, nilai progres pada data E-Monitoring Online Dirjen Cipta Karya menunjukkan, progres per tanggal 18 September 2017 untuk aggaran mencapai 87,96 persen dan progres fisik mencapai 90,80 persen.
Semua aspek baik pekerjaan fisik maupun penggunaan anggaran selalu dimonitor oleh pusat dan progres yang telah dicapai oleh Satker SPAM Maluku, merupakan hasil kerja sama serta koordinasi yang baik dari tim.
“Ini semua merupakan satu kesatuan dan semua kegiatan dalam DIPA selalu dievaluasi serta dimonitoring setiap saat oleh pusat,”ucapnya.
Dikatakan, sebanyak 21 paket pekerjaan yang ditangani oleh Satker SPAM Maluku dalam tahun 2017 yang tersebar di seluruh Provinsi Maluku, hingga saat ini hanya ada dua paket yang mendapat adendum.
Paket air bersih di desa Sameth berupa pembangunan sumur, jaringan serta reservoar dan pembangunan Sumur di Rumah Sakit Amahei Kabupaten Maluku Tengah, mengalami sedikit keterlambatan sehingga perlu dilakukan adendum.
“Dua paket ini terkendala soal mobilisasi dan faktor non teknis atau masyarakat. Sesuai kontrak, waktu selesai pekerjaan tanggal 29 Agustus 2017 sehingga dilakukan adendum sampai bulan Oktober 2017 sudah harus selesai,”katanya.(TM02)