Langgur, Tribun-Maluku.com : Puluhan warga Langgur menyegel secara adat (Sasi) Jembatan Watdek yang merupakan jembatan penghubung antara Kota Tual dan Kabupaten Malra, Senin (18/9).
Warga Kecewa terhadap Kinerja Polisi saat penggerebekan Bandar Togel di Desa Langgur yang berinisial (ER), yang berujung pada penodongan pistol terhadap Ketua KPU Maluku Tenggara (Malra) dan Istri.
Polisi salah sasaran penggerebekan, yang mengira rumah Ketua KPU Malra adalah rumah bandar togel ER.
Pemasangan Sasi dengan cara memasang janur kuning yang diikat dan diletakkan di Jembatan Watdek, membuat aktivitas masyarakat dua daerah ini macet total, masyarakat menggunakan speed boat agar bisa menyeberang di dua daerah ini.
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Malra, Engel Bertus Dumatubun, menjelaskan pada pukul 00.10 Wit, Anggota Polres Malra datang Ke Desa Langgur untuk mencari Bandar Togel.
Pada saat melakukan penggerebekan tersebut, polisi sempat mengeluarkan tembakan di udara.
“Oknum polisi yang masuk ke rumah saya menodongkan pistolnya kemudian mengeluarkan tembakan sebanyak 2 kali di dekat telinga saya,” ungkapnya.
Ditambahkan, tindakan oknum polisi bukan saja dilakukan terhadapnya, penodongan senjata dilakukan terhadap istrinya yang saat itu kaget melihat polisi di dalam rumahnya.
“Pada saat itu, istri saya juga ikut keluar dan menanyakan maksud kedatangan polisi, apalagi anak-anak lagi tidur, bukannya menjawab oknum polisi menodongkan pistol kepada istri saya,” terangnya.
Dia mengakui, sudah menjelaskan bahwa penggerebekan di rumahnya salah alamat, namun tidak digubris oleh oknum polisi.