Jery Uweubun, SE |
AMBON Tribun-Maluku.com- Empat daerah di Maluku yang progres pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) belum maksimal atau sedikit mengalami gangguan, seperti kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku Tenggara Barat (MTB), Seram Bagian Barat (SBB) dan Buru Selatan.
Kendala yang sering muncul seperti adanya pulau kecil, biaya transportasi cukup mahal, jumlah penduduk di desa sedikit, belum ada listrik dan internet, termasuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menyangkut sikap mental.
Sementara kabupaten/kota lainnya mempunyai pelayanaan Adminduk dianggap sudah baik dan sedang,”kata Jery Uweubun, SE Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) provinsi Maluku di Ambon, Selasa (19/9/2017).
Menurutnya, soal ketersediaan anggaran baik APBD maupun DAK cukup memadai walaupun terdapat saran dan prasarana yang sudah kadalwarsa, sehingga perlu diganti yang baru dengan sistem aplikasi yang baru pula.
Terhadap kualitas SDM (Operator) yang masih kurang, Dinas Dukcapil Maluku telah memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan di Provinsi, maupun menerjunkan petugas ke kabupaten/kota.
“Hal ini dilakukan atas inisiasi dari Dinas Dukcapil Provinsi atau inisiasi dari Kepala Dinas Dukcapil kabupaten/kota setempat,”ucapnya.
Untuk itu Uweubun berharap, kedepan layanan pencatatan data kependudukan di kabupaten/kota di Maluku menjadi lebih cepat, tepat, akurat, valid dan terpercaya.(TM02)