Ambon, Tribun-Maluku.com : Abdullah Ely terpilih sebagai ketua Bawaslu Maluku periode 2017 – 2022 berdasarkan pleno ketiga komisioner pengawas Pemilu pada 20 September 2017.
“Saya bersama Astuti Usman Marasabessy dan Paulus Titaley melakukan pleno setelah dilantik di Jakarta pada 20 September 2017,” kata Abdullah dikonfirmasi, Sabtu (23/9).
Dia mengemukakan, pleno juga menetapkan Usman dan Paulus masing – masing sebagai anggota maupun divisi Bawaslu Maluku.
Divisi Pengawasan diketuai Abdullah, Ketua Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) oleh Astuti dan Divisi Hukum Penindakan dan Pelanggaran Paulus.
“Kami juga telah mengikuti Bimbingan Tehnik (Bimtek) di Jakarta pada 22- 24 september 2017,” ujar Abdullah.
Dia menyatakan, setelah kembali mengikuti Bimtek, kegiatan prioritas selanjutnya adalah koordinasi pencairan anggaran pengawasan, baik Pilkada Maluku maupun kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.
“Kami mengusahakan agar Pemprov Maluku, Pemkab Maluku Tenggara maupun Pemkot Tual mencairkan anggaran pengawasan paling lambat awal Oktober 2017,” kata Abdullah.
Agenda lainnya adalah tahapan Pilkada Maluku, Maluku Tenggara dan Kota Tual 2018 sehingga seusai pelantikan segera melakukan koordiansi dengan KPU kabupaten/kota untuk pengadaan sekretariat pendukung bagi Panwas di masing – masing kecamatan.
“Kami juga perlu berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyiapkan Kepala Sekretariat dan Bendahara. Sedangkan, Pemprov Maluku terkait penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dalam rangka penyaringan dan penjaringan Panwas kecamatan di 11 kabupaten/ kota,” ujarnya.
Dia mengakui, ketiganya telah menyepakati agar siap mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Bawaslu Maluku sesuai ketentuan perundang -undangan.
“Pastinya mengintensifkan pengawasan realisasi setiap tahapan Pilkada sesuai dengan sumpah dan janji yang disampaikan saat pengambilan sumpah saat pelantikan,” tandas Abdullah.
Dia bersyukur karena masih dipercayakan untuk menjadi komisioner Bawaslu Maluku periode kedua.
“Syukur Alhamdulilah. Dari perjuangan yang ada, maka saya masih dipercaya untuk bertugas sebagai komisioner Bawaslu Maluku,” ujarnya.
Sebelumnya, Abdullah dipercayakan menjadi Plt Ketua Bawaslu Maluku, menyusul wafatnya Fadly Silawanne pada 31 Juli 2017.