Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten SBB, Abdullah Fakaubun |
Piru, Tribun Maluku.com : Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) akan menampilkan berbagai produk hasil olahan lokal dari masyarakat SBB dalam Hari Pangan Sedunia (HPS) yang akan dilaksanakan di kota Palangkaraya Kalimantan Tengah , pada tanggal 19-22 Oktober 2017 mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten SBB, Drs Abdullah Fakaubun mengatakan produk-produk yang akan ditampilkan pada pameran HPS merupakan hasil pengolahan pangan lokal masyarakat SBB, yang selama ini dibina oleh Dinas Ketahanan Pangan SBB melalui Proyek Peningkatan Kesejahteraan Petani Kecil (SOLID).
“Kita selama ini telah melakukan pembinaan dan pelatihan serta pendampingan kepada kelompok masyarakat SBB melalui program SOLID, untuk mengelola hasil perkebunan yang ada pada desa-desa mereka untuk dijadikan produk-produk yang siap pakai, sehingga hasil-hasil produk mereka ini akan kita tampilkan nantinya dalam pameran HPS di kota Palangkaraya,” katanya di ruang kerjanya Rabu, (4/10).
Menurut Fakaubun, hasil-hasil produk yang akan ditampilkan dalam HPS merupakan pengolahan pangan lokal yakni Minyak VCO, Minyak kayu Putih, hasil olahan dari pohon sagu, pohon kelapa, pohon pisang, kacang-kacangan,yang merupakan hasil kebun masyarakat .
“Produk tersebut antara lain, olahan minyak VCO dari desa Sanahu, Minyak Kayu Putih dari Desa Buano, olahan dari pohon sagu seperti sagu lempeng, sagu mutiara, ampas sagu, sagu tumbuh dari desa Luhu, kue kering sagu dari desa Latu, olahan dari pohon pisang yakni krepek pisang dari desa Loihatala, sementara dari pohon kelapa yakni olahan sabuk kelapa, keset kaki, sapu dari sabuk kelapa dari desa Rasie, Sapu Gamutu (Sapu Ijuk) dari desa Sanahu dan desa Elpaputih, olahan kacang-kacangan dari desa Lisabata dan juga dari batok kelapa seperti Asbak rokok dan tempat tissu, serta produk lainnya,” jelas Fakaubun.
Dirinya yakin bahwa produk-produk yang ditampilkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten SBB dalam HPS di kota Palangkaraya, akan diminati oleh para peserta yang berasal dari Indonesia sendiri maupun dari negara-negara lain, karena produk-produk tersebut merupakan merupakan pengolahan pangan lokal yang ada di SBB.
“Saya yakin produk-produk yang kita tampilkan dalam HPS ini, akan mengangkat nama Kabupaten SBB sendiri maupun Indonesia serta akan sangat diminati oleh daerah-daerah lain di Indonesia maupun negara-negara peserta HPS, karena produk-produk yang kita tampilkan ini merupakan pengolahan pangan lokal yang ada di kabupaten SBB maupun di Indonesia, saya sangat yakin sekali pasti diminati,” demikian tegas Fakubun.