Langgur, Tribun-Maluku.com : Surat Keputusan Majelis Latupati Maluku telah menetapkan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) sebagai tuan rumah dalam rangka melaksanakan rapat kerja pengurus Latupati Maluku.
“Sesuai Surat Keputusan Majelis Latupati Maluku tentang pembentukan panitia rapat kerja Latupati Maluku yang pertama kali di Propinsi Maluku,” kata Ketua Panitia Raja Fer, Hi Abdul Hamid Rahayaan di Langgur, Kamis (5/10).
Dia menjelaskan, sebelum surat keputusan dikeluarkan, Para Raja (Rat) telah menggelar rapat terkait persiapan panitia dalam rangka menghadapi Rapat Kerja (Raker) Latupati tersebut,
“Pada tanggal 4 Oktober sebagai langka awal kami telah mengundang para Raja-raja Ursiw dan Urlim untuk membahas sehubungan dengan rapat kerja yang di rencanakan pada tanggal 23 Oktober 2017 nanti,” jelasnya.
Rahayaan memastikan bahwa pengurus Latupati Maluku dari Kabupaten/Kota yang di Provinsi Maluku dipastikan hadir mengikuti rapat kerja Latupati tersebut.
” Pengurus Latupati se-Kabupaten/ Kota yang hadir kurang lebih 150 orang peserta dan tanggal 23 itu merupakan tanggal jadi adat dan budaya orang Kei,” katanya.
Dia membantah ada kepentingan politik dalam pelaksanaan rapat kerja Latupati Maluku. “Kegiatan ini tidak ada unsur politik, tetapi murni Latupati yang terdiri dari para raja- raja yang tidak terlibat dalam politik dan tujuan kegiatan ini untuk meletakan sistim pemerintahan adat yang ada di Negeri ini,” katanya.
Dirinya berharap masyarakat yang adat yang ada di kota Tual dan Malra agar mendukung kegiatan Rapat Latupati Maluku.
“Saya berharap sebagai anak adat mari kita mendukung kegiatan rapat Latupati ini, karena semua raja -raja di Maluku hadir,” tutupnya.