Lantamal IX Latih Mahasiswa S1 Keperawatan UKIM

BERITA MALUKU. Dalam memajukan dan membangun Provinsi Maluku yang berbasis kemaritiman, Tim Evakuasi Medis Laut Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr. FX Suhardjo Lantamal IX, melatih sebanyak 162 mahasiswa S1 Keperawatan UKIM semester 7 yang melaksanakan program Materi MDK III (Manajemen Disaster Kelautan) dengan mempraktekan Evakuasi Medis Laut di kolam renang Tirta Loka Lantamal IX Ambon, Sabtu (14/10/2017).

Pada kesempatan tersebut selaku Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Karumkital) dr. F. X. Suhardjo Lantamal IX Letkol Laut (K) Ali Setiawan, SP.B dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelajaran ini sangat penting karena wilayah Maluku sebagian besar adalah laut, tentunya banyak kecelakaan yang terjadi di laut, dimana kita dituntut untuk bisa melaksanakan penyelamatan maupun melakukan pertolongan korban di laut.

“Tujuan kegiatan ini adalah upaya untuk memyelamatkan korban tenggelam dan perlunya tindakan pemindahan atau evakuasi ke tempat yang lebih aman, dari area berbahaya dengan tujuan agar korban mendapat perawatan dan pengobatan lebih awal maupun berkelanjutan,” ujar Karumkital.

Karumkital berharap, mahasiswa mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan masing-masing serta memperhatikan materi yang diberikan oleh Instruktur, sehingga materi dapat diterima dengan baik dan dapat diaplikasikan dalam situasi yang sebenarnya.

Sebelum melaksanakan praktek di kolam renang, mahasiswa terlebih dahulu dijelaskan tentang peralatan yang digunakan untuk evakuasi korban di tengah laut dan penjelasan materi evakuasi medis laut.

Dalam evakuasi medis laut dapat dilakukan secara perorangan dan secara kelompok/tim. Seluruh mahasiswa yang mengikuti latihan dibagi menjadi 10 kelompok dengan masing masing didampingi oleh Instruktur Tim Evakuasi Medis Laut LantamaL IX.

Tidak mudah melakukan penyelamatan korban di laut yang sesungguhnya, karena adanya arus dan ombak sewaktu berada dilaut. Untuk itu mahasiswa harus profesional, baik dalam bentuk pengalaman belajar maupun praktek di lapangan secara komperhensif. (DISPEN LANTAMAL IX)