Strategi Eliminasi Malaria di Kota Ambon

Oleh Josefina LesnussaPenyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium yang termasuk golongan protozoa melalui perantaraan tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles spp betina.Biasanya penderita malaria disebabkan oleh tusukan nyamuk Anopheles betina. Anopheles spp betina biasanya memerlukan darah terutama darah manusia untuk perkembangbiakan telur nyamuk tersebut.Penularan malaria melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang infektif Sebagian besar species menggigit pada senja hari dan menjelang fajar. Setelah nyamuk betina menghisap darah yang mengandung parasit pada stadium seksual (gametosit), gamet jantan dan betina bersatu membentuk ookinet di perut nyamuk yang kemudian menembus dinding perut nyamuk dan membentuk krista pada lapisan luar dimana ribuan sporozoit dibentuk.Hal ini membutuhkan waktu 8-35 hari, tergantung  pada jenis parasit dan suhu lingkungan tempat dimana vektor berada. Sporozoit-sporozoit berpindah ke seluruh organ tubuh nyamuk yang terinfeksi dan beberapa mencapai kelenjar ludah nyamuk dan disana menjadi matang.Apabila nyamuk menggigit orang maka sporozoit siap ditularkan. Patogenesis malaria sangat kompleks, dan seperti patogenesis penyakit infeksi pada umumnya melibatkan faktor parasit, faktor penjamu, dan lingkungan.Kota Ambon endemis malaria karena penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi ancaman masyarakat di daerah Kota Ambon terutama pada bayi, anak balita dan ibu melahirkan terus meningkat.Faktor epidemologi lain yang mendukung penyebab penyakit malaria adalah Tingginya mobilitas penduduk, Tingginya keterpaparan penduduk akan gigitan nyamuk. Terdapatnya TPN alamiah maupun “MAN MADE BREEDING PLACES.Dari Jumlah penduduk Kota Ambon tahun 2015 berdasarkan data statistik, sebanyak 416.617 jiwa, terdiri dari  laki-laki sebanyak 205.684 jiwa atau50,2% dan perempuan sebanyak 205.933 jiwa atau 50,2 %.Menurut Data Dinas Kesehatan Kota Ambon tahun 2015 , Jumlah Kasus malaria di kota Ambon sepanjang tahun 2015 sebanyak. 1.332 kasus positif dengan angka kesakitan (API) 3,2 per 1000 penduduk.Target MDGs untuk API tahun 2015 yaitu