Kota Ambon Terancam Krisis Air Bersih 10 Tahun Mendatang

AMBON-MALUKU. Plt Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Apong Tetelepta mengatakan, 10 tahun mendatang, Kota Ambon akan mengalami krisis air bersih.

“Kalau dilihat dari penelitian, debet air di kota Ambon terus menurun dratis. Tahun 2016 kemarin, kita sempat kewalahan ketika musim kemarau. Hampir seluruh sumber air mengalami penurunan 60 persen debet air termasuk sumber air Wainitu di Kecamatan Nusaniwe. Pemerintah di buat kewalahan ketika permintaan akan air bersih begitu meningkat sementara stock air tanah semakin berkurang. Ini artinya, kedepan, kita akan mengalami kondisi yang lebih parah kalau pemerintah Kota Ambon tidak mencari sumber-sumber air yang baru,” ungkap Tetelepta kepada sejumlah wartawan di Gedung DPRD Kota Ambon, Jumat (13/4) siang itu.

Menurut ia, ancaman ini harus ditanggapi serius oleh semua pihak termasuk masyarakat. Olehnya itu, langkah yang perlu diambil, yaitu daerah-daearah resapan air harus dijaga dari kerusakan lingkungan.

“Pemerintah Kota harus tegas dan membatasi pembangunan atau pemukiman di daerah-daearah resapan air. Karena kalau dibiarkan, maka kedepan, kita akan kesulitan mencari sumber-sumber air bersih yang dapat di kelola untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bayangkan setiap tahun, permintaan air bersih terus meningkat. Kita tidak bisa hanya mengandalkan sumber-sumber air yang ada. Harus di cari sumber yang baru. Kalau daerah potensial sudah di rusak akibat pembangunan, maka ancaman ini akan berdampak besar kepada masyarakat kota Ambon. Bukan saja 10 tahun mendatang kita mengalami krisis air, bisa saja lima tahun mendatang kita akan mengalami krisis air bersih,” kata ia.

Dirinya juga berharap agar masyarakat kota Ambon untuk hemat dalam penggunaan air. Jangan biarkan air terbuang sia-sia. Pakailah air sehemat mungkin sesuai kebutuhan. (AM-01)