AMBON-MALUKU. Masih ingat gemparnya suasana Deklarasi salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku periode 2018-2023 Beberapa bulan lalu? Ya tepatnya pada hari sabtu, 27/1/2018. Ribuan massa membanjiri lapangan merdeka Kota Ambon tak lain untuk hadiri Deklarasi Pasangan Murad Ismail dan Barnabas Orno (BAILEO). Duet Jenderal Bintang dua dengan Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya 2 periode itu mampu buktikan bahwa kehadiran pasangan BAILEO ini tak bisa dianggap enteng.
Dengan mengantongi dukungan hampir sebagian besar Partai Politik pengusung dan pendukung, Murad-Orno yang mendapat nomor urut 2 ini semakin percaya diri untuk menangkan kontestasi pilgub Maluku 2018. PDIP, Gerindra, Nasdem, Hanura, PAN, PKPI, PPP, PKB, dan satu partai pendukung yakni partai Perindo, adalah Parpol yang kini bersama pasangan BAILEO terus meyakini rakyat Maluku, bahwa kehadiran mereka (Murad-Orno) di Pilgub Maluku 2018 adalah untuk menjadikan Maluku Baru dengan Pemimpin Baru.
Bahkan yang menarik, tampilnya sosok Karel Albert Ralahalu, mantan Gubernur periode 2003-2013 yang langsung ditunjuk oleh pasangan Baileo sebagai Ketua tim pemenangan, semakin menyakinkan Baileo untuk meraih kemenangan. Hadir dengan slogan “Baileo itu Katong”, Murad-Orno berhasil mencuri perhatian rakyat Maluku dengan sejumlah program dan visi misi kampanye. Dan yang sangat menggelisahkan Baileo adalah masalah kemiskinan, padahal Maluku adalah daerah yang kaya dengan hasil laut serta tambang sehingga kehadiran Baileo akan memberikan harapan baru menuju Masyarakat Maluku yang lebih baik.
Dalam satu kesempatan Mantan Kapolda Maluku itu mengatakan, dirinya terpanggil membangun Maluku yang menjadi provinsi termiskin dari 35 provinsi di Indonesia. Program peningkatan pertanian, perikanan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan akan diutamakan. “Hal ini yang akan membuat saya pulang kembali ke Maluku,” ujarnya.
Kekuatan Baileo lainnya tak lain adalah pilihan Barbanas Orno sebagai calon wakil gubenur Maluku mendampingi Murad. Pasalnya, Orno adalah satu-satunya tokoh politik yang pernah memenangi tiga kontestasi politik di Maluku. Yakni pada pilkada Kabupaten Maluku Tenggara Barat sebagai wakil bupati yang kala itu berpasangan dengan Kader PDI Perjuangan, Bito Temmar, dan dua kemenangan lainnya ketika Orno menangkan Pemilihan Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya.
Dalam sejarah karir politiknya, Orno tak pernah dikalahkan, untuk itu sangat tidak mungkin pada pilgub Maluku 2018 ini, bersama Baileo Orno pun sangat yakin “Dewi Fortuna” bakal berpihak kepada Baileo.
Pasangan Baileo akan mendongkrak pendapatan dari sektor perikanan dengan menjadikan Maluku sebagai industri perikanan. Hak yang sama juga untuk sektor energi dan tambang. Karena kekayaan Maluku kini bakal menghidupan Indonesia, tentu sangat lucu kalau rakyat Maluku sendiri tetap miskin dan tertinggal.
Dengan kekuatan penuh jaringan Parpol pengusung dan pendukung yang terstruktur hingga ke desa dan dusun, jelas Baileo yakin visi misi kampanye serta komitmen untuk menjadikan Maluku Baru dengan Pemimpin Baru bakal terwujud.
Murad yang juga Mantan Kakor Brimob Polri ini memiliki jaringan dan akses yang akan digunakan untuk membangun investasi di Maluku. Karena dirinya maju bukan untuk kalah, tapi untuk menang bagi kesejahteraan rakyat Maluku. Kita tunggu saja, 17 Juni 2018 akan membuktikan siapa yang layak memimpin Maluku. Berbagai kebijakan, pola kepemimpinan serta kemiskinan di Maluku yang dirasakan pasangan Baileo tidak berpihak kepada rakyat, akan merubah pilihan rakyat untuk melahirkan pemimpin baru menuju Maluku baru. (AM-01)