AMBON-MALUKU. Sebanyak 698 orang telah ditetapkan memenuhi persyaratan berdasarkan hasil pendaftaran online penerimaan calon praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), yang berlangsung dari tanggal 9-30 April dan dokumen persyaratan dan seleksi administrasi.
“Di hari terakhir penerimaan dokumen persyatan dan seleksi adminitrasi, 698 telah dinyatakan memenuhi persyaratan yang akan diumumkan tanggal 4 mei, untuk mengikuti seleksi lanjutan,”ujar Sahetapy kepada wartawan diruang kerjanya, rabu (2/5).
Seleksi lanjutan, yang dimaksudkan Sahetapy, yakni verifikasi administrasi PNBP/pengumuman peserta Tes Kompetensi Dasar (TKD) mulai dari tanggal 5-16 mei , pelaksanaan TKD mulai dari tanggal 21-31 mei, tes kesehatan daerah mulai tanggal 3-7 juni di RST, tes psikologi, integritas dan kejujuran 27-28 juli di SMA Negeri 1 Ambon, penerimaan peserta pantukhir dan verifikasi factual dokumen 10-14 agustus, tes kesehatan pusat 17-26 agustus, tes kesamaptaan 18-27 agustus, tes wawancara 28-30 Agustus dan pengumuman hasil akhir 31 Agustus.
Ditanya mengenai kouta penerimaan calon praja IPDN, diakuinya mengalami peningkatan menjadi 48 orang. Jika dibandingkan tahun 2017 hanya mencapai 38 orang. Itupun dari hasil seleksi tidak mencapai kouta yang tentukan, bahkan ada dua orang yang mengundurkan diri, padahal sudah harus diberangkatkan mengikuti seleksi lanjutan di…
“Jadi kita mengharapkan jangan terjadi seperti tahun kemarin, sudah mau berangkat namun ada yang mengundurkan diri. Karena waktu bersamaan, mereka juga lulus di tempat lain, sudah tentu mengurangi jatah dari maluku,”ucapnya.
Untuk itu, dalam seleksi tahun ini dirinya berharap di tahun ini tidak ada lagi seperti itu. Bahkan peserta yang mengikuti seleksi sudah harus membuat pernyataan, sehingga tidak ada lagi peserta yang sudah nyatakan lolos, membatalkan untuk mengikuti pendidikan lanjutan.
Untuk seleksi, peserta akan mengikuti tes adminsitrasi, kompetensi dasar, kesehatan di daerah dan di pusat, begitu juga dengan psikologi.
Diakuinya, jika dalam seleksi, peserta yang lulus dibawah kouta yang ditentukan, maka akan diberikan kepada provinsi lain.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar seluruh kabupaten/kota dapat berpatisipasi, sehingga kouta yang ditentukan bisa terpenuhi.
“Kepada putra-putri Maluku yang mengikuti seleksi, agar terus berjuang, meningkatkan kompetensi yang dimiliki, serta menjaga kesehatan. Sehingga nantiya bisa dinyatakan lolos sebagai calon praja IPDN,”tuturnya.
Untuk penempatan, kata Femy mulai dari tahun 2017 siswa yang mengikuti pendidikan akan disebarkan ke seluruh provinsi
“Jadi anak-anak lulusan dari maluku belum tentu untuk kembali di Maluku, melainkan ada yang disebarkan ke provinsi lain,”pungkasnya. (AM-10)