AMBON-MALUKU. Kehidupan manusia tidak hanya bisa “terpuaskan” dengan pemenuhan kebutuhan fisik dan jiwani saja. Manusia juga membutuhkan pemenuhan kebutuhan rohani. Berdoa dan memuji menyembah Sang Pencipta pastinya sudah menjadi kebutuhan orang Kristiani. Seperti apa yang tertulis di Kitab Mazmur tersebut bahwa Allah Yang Kudus bersemayam dan bertahta di atas puji-pujian umatNya. Ketika umat Tuhan memuji Dia lewat pujian penyembahan, firman Tuhan berkata bahwa pada saat yang sama Tuhan akan bertahta di atas pujian penyembahan umat-Nya. Kehadiran Tuhan itu pasti membawa suatu dampak yang luar biasa.
Menyadari besarnya kuasa pujian itulah, Gereja Protestan Maluku Jemaat Khusus Hok Im Tong Ambon Sabtu, (5/5) Malam menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dalam rangka peringati HUT ke-3 Tim Musik, Liturgi dan Multimedia Jemaat Khusus Hok Im Tong, dibawah tema “Melayani dengan sungguh dan menjadi berkat bagi orang lain”.
Kegiatan KKR ini dihadiri Ketua PHMJ Hok Im Tong, Pdt. E. Manary berserta Pendeta Jemaat, Perangkat Majelis Jemaat, Pelayan dan seluruh jemaat Hok Im Tong serta jemaat lain yang bergabung dalam suasana penuh sukacita.
TITALEY AJAK UMAT HARUS JADI BERKAT
Mantan Ketua Sinode GPM, Pdt Sammy Titaley dalam refleksi Firman yang terambil dari Kejadian 12:3 menyebutkan, walaupun Bangsa Israel seringkali dimusuhi dan dikutuk oleh banyak pemimpin bangsa, namun sebagai umat pilihan Allah yang difirmankan di dalam pembacaan diatas, dirinya mengajak untuk melepaskan semua perbedaan dan kepecayaan diantara sesama kita, karena Allah menegaskan jikalau siapa mengutuk umatKu, maka diapun akan dikutuk Allah.
“Tuhan memberkati kita agar kita menjadi berkat bagi banyak orang. Jikalau ada yang membenci kita, janganlah diambil pusing dan dijadikan masalah bagi kita, tapi percayalah jikalau Tuhan dipihak kita dan menjamin hidup kita, maka kita akan terus diberkatiNya untuk menjadi berkat bagi banyak orang”.
Titaley melanjutkan, sebagai umat Tuhan janganlah kita mementingkan diri sendiri dan ingkar janji. Karena disaat kita diberkati dalam bekerja dan perjuangan kita, itu adalah karya dan kasih Tuhan bagi kehidupan kita yang juga harus dibagikan kepada orang lain.
“Bekerja dan berjuang tentu kita akan diberkati, dan berkat yang kita dapatkan didalamnya ada berkat milik orang lain, dan juga terdapat milik Tuhan sebanyak 10 persen yang dikenal sebagai Persepuluhan. Jadi berkat yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita namun mikik Tuhan dan orang lain pula,” tutup Titaley.
PELAYANAN DAN KEJUTAN KHUSUS BAGI PDT. MARLEN PATTIPEILOHY
Suasana KKR yang penuh sukacita tiba-tiba sejenak berubah hening dan seluruh umat terhanyut penuh haru saat Pdt Sammy Titaley mengajak Ibu Pdt Marlen Pattipeilohy naik diatas altar. Titaley yang didampingi oleh Pdt. Franky Sihombing yang menjadi bintang tamu bersama istrinya Febi Febiola diapit oleh Singer’s masing-masing, Wenly, Kaleb, Sherly, Lies dan Monic melakukan Doa Khusus untuk kesembuhan Pdt. Marlen Pattipeilohy yang sementara bergumul dengan sakit yang dideritanya. Doa dipimpin oleh Titaley dan didukung oleh seluruh umat yang hadir.
Selesai prosesi doa, yang lebih mengharuhkan lagi kembali Pdt. Marlen Pattipeilohy diberikan kejutan lainnya, rupanya malam itu bertepatan dengan HUT Kelahirannya yang ke-43. Nyanyian pujian selamat ulang tahun pun dikumandangkan, dan di dampingi oleh sang suami, Pdt. Odik Samual dan perangkat pelayan Jemaat Khusus Hok Im Tong, Ibu Pdt. Marlen diberi kesempatan untuk meniup lilin dan diikuti ucapan selamat ulang tahun dari semua yang berada di atas altar.
FRANGKY SIHOMBING DAN FEBI FEBIOLA BINTANG TAMU
Frangky Sihombing dan istrinya Febi Febiola diundang khusus sebagai bintang tamu dalam KKR malam itu. Sebagai hamba Tuhan yang sudah melayani sejak usia 18 tahun, Sihombing berterima kasih karena bisa diundang dan bawakan pujian setelah 2 tahun kemarin harus terlilit dengan pergumukan yang cukup berat akibat perceraian dengan mantan istrinya yang pertama.
“Saya mohon maaf kepada semua Gereja Tuhan dan umat Tuhan atas keputusan yang saya buat 2 tahun lalu. Karena sebagai Hamba Tuhan orang banyak menggantungkan ekspektasi dan harapan kepada saya dan apa yang saya buat. Dan saya sadar dan tahu keputusan saya banyak menyakiti Gereja Tuhan, untuk itu saya pada kesempatan ini meminta maaf kepada semua Gereja dan Umat Tuhan,” ungkapnya.
Dari hati yang paling dalam, Sihombing meminta agar apa yang buruk yang telah diputuskan olehnya, mohon dimaafkan dan jangan ditiru. Dirinya meminta ambil yang baik dan membuang yang buruk.
“Ketika kita membaca kisah Raja Daud di Kitab Mazmur, maka kita akan putuskan bahwa pada hari ini tidak akan berbuat dosa, jika kita membaca kisa Petrus, maka kita hari ini akan sepakat untuk selamanya dalam hidup, kita tidak akan menyangkal Tuhan Yesus. Ada contoh yang baik yang harus diteladani, dan ada contoh buruk yang harus dibuang,” pintanya.
Kisah hidup Sihombing banyak pula hal buruk yang pernah ia lakukan dan meminta untuk jemaat Tuhan jangan menirunya. Pengalaman rumah tangga dengan mantan istrinya menjadi pergumulan besar dan bahkan ia meminta didalam doanya agar Tuhan memberinya media untuk menyampaikan permohonan maafnya. Dan akhirnya Tuhan menjawab doanya, dan Sihombing diundang di acara show pada salah satu TV Swasta dan disitulah Sihombing menyampaikan permohonan maafnya.
Untuk melengkapi suasana puji-pujian, Sihombing mengundang Febi Febiola istrinya sekarang untuk bersama membawakan kidung pujian. Sentak suasana menjadi lebih seru, rentetan kidung pujian dibawakan Sihombing hingga akhir acara.
SOPAMENA PUJI TIM MUSIK, LITURGI DAN MULTIMEDIA GELAR KKR
Bapak Jefry Sooamena, Salah satu anggota jemaat Hok Im Tong yang juga pernah menjadi Majelis Jemaat mengatakan, dirinya sangat bangga dan berterima kasih kepada Tim Musik, Liturgi dan Multimedia yang sukses menggelar acara KKR tersebut. Sopamena berharap, semoga kedepan Tim semaki diberkati untuk menjadi berkat bagi banyak orang lewat talenta yang diberikan tuhan kepada mereka.
“Perjalanan pelayanan Gereja kami (Hok Im Tong) banyak mengalami suka dan duka yang cukup panjang. Untuk itu. Telenta dan berkat yang kini dimiliki oleh seluruh jemaat, kita harus juga menjadi berkat bagi sesama kita,” pintanya.
Suksesnya KKR didukung oleh Paduan Suara Remaja Jemaat Rehoboth, paduan suara Kalam Kudus Ambon, duet oleh Pdt Jems dan juga masih banyak lagi pendukung acara, termasuk dukungan dari Keluarga Bapak Said Assagaff . (AM-08)