Gubernur : Wartawan Harus Mampu Jadi Pengusaha Baru

AMBON-MALUKU. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua menantang para wartawan di Kota Ambon dan Maluku untuk tidak hanya menjadi jurnalis handal dan profesional, tetapi mulai melirik sektor kewirausahaan sebagai salah satu peluang untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarganya.

“Saya menantang para wartawan di Ambon dan Maluku untuk menjadi wirausaha baru yang mamu melihat dan memanfaatkan peluang usaha yang tersedia, di samping tugas jurnalistik sebagai profesi utama,” kata Zeth dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten II Setda Maluku, Marietje Lopulalan, pada pelatihan vokasi kewirausahaan bagi wartawan Maluku, di Ambon, Selasa.

Menurutnya, kewirausahaan merupakan perilaku, semangat dan kemampuan untuk memberikan semangat positif terhadap peluang memperoleh keuntungan bagi diri sendiri atau pelayanan yang lebih baik kepada orang lain.

Karakter dan kemampuan wirausaha sangat penting untuk mempelajari dan dipublikasikan di era saat ini apalagi dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Karena itu atas nama pemprov Maluku saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada pengurus PWI Pusat, PWI Maluku dan dan Bank Mandiri yang menggagas dan menyelenggarakan pelatihan vokasi kewirausahaan bagi wartawan di Maluku,” tegasnya.

Dia menilai wartawan perlu memiliki kemampuan kewirausahaan mengingat tugas dan tanggung jawab dalam menyebarluaskan berita dan informasi bagi masyarakat sangatlah penting, terutama mengembangkan media yang mampu menjawab kebutuhan informasi masyarakat,” tegasnya.

“Pers sebenarnya merupakan cerminan realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat. Oleh karena itu berita dan informasi yang diberitakan haruslah merefleksikan realitas objektif yang benar-benar terjadi sesuai dengan yang dilihat, didengar dan diketahui wartawan. Bukan sekedar kabar angin, opini, fantasi atau perkiraan wartawan sendiri. Dengan demikian profesionalisme wartawan menjunjung tinggi etika jurnalistik sangat diutamakan.

Dalam era milenial saat ini, profesi wartawan sangat rentan bersentuhan dengan uang dan kekuasaan. Dengan demikian kepentingan profesi dan kebutuhan hidup keluarga bercampur menjadi satu dan sering bertolak belakang.

Dengan kemampuan kewirausahaan tentunya akan memotivasi para wartawan untuk kreatif, inovatif dan tertantang membangun usaha sebagai alternatif pekerjaan sampingan diluar tugas pokok jurnalistiknya, sehingga para pekerja jurnalistik semakin sejahtera, idealis serta tidak mudah dimanfaatkan kelompok kepentingan dan profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesinya.

“Banyak hal menarik yang dapat dipelajari dari karakter dan kemampuan seseorang berjiwa wirausaha diantaranya keberanian mengambil resiko, strategi mengatasi masalah, komunikasi, cara mengubah ide menjadi sebuah rencana serta menangkap dan mengelola peluang demi kemajuan,” tandasnya.

Dia berharap pelatihan vokasi kewirausahaan tidak sekedar membuka kesempatan berusahaan bagi wartawan semata, tetapi mampu memberikan dampak untuk menantang keberanian wartawan mengembangkan usaha sampingan demi kehidupan dan kesejahteraan keluarganya, sekaligus menjadi wirausahaan muda di masa mendatang.

Memakmurkan Negeri
Sedangkan Branch Manajer mandiri Ambon Pattimura, Gerda Hitsia pelatiha n vokasi tersebut merupakan salah satu penjabaran sloga Bank Mandiri yakni “Spirit Memakmurkan Negeri”. serta dapat mewujudkan mewujudkan cita-cita memakmurkan negri ini melalui sinergi BUMN.

“Karena itu, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada PWI Pusat dan PWI Maluku yg telah memberikan kepercayaan kepada Bank Mandiri untuk memfasilitasi pelatihan ini. Bank Mandiri juga mendukung vokasi bagi wartawan untuk mendapatkan modal usaha melalui fasilitas yang dimiliki,” ujarnya.

Dia menegaskan, saat ini Bank Mandiri memiliki sejumlah fasilitas kredit modal usaha antara lain kredit usaha rakyat (KUR), kredit usaha mikro (KUM) dan kredit serbaguna mikro (KSM).

Bank Mandiri juga mendukung para wirausahawan dengan mengadakan wirausaha muda mandiri (WMM) yang merupakan event tahunan, di mana para wirausahawan dapat mempromosikan usahanya dalam kegiatan ini dan selanjutnya diseleksi untuk ditampilkan pada event nasional.

Menurut Gerda, Bank Mandiri sebagai bank terbesar selalu menciptakan produk dan layanan inovatif guna memberikan kemudahan dan memenuhi kebutuhan layanan perbankan nasabah.

“Tentu dengan benevit yg demikian besar kami harap para wartawan yang menjadi peserta pelatihan kewirausahawan dapat memanfatkan Bank Mandiri sebagai pemberi modal usaha utk mendukung perkembangan usahanya serta peningkatan kualitas kesejahteraan keluarganya,” tandasnya.

Sedangkan Ketua PWI Maluku, Izaac Tulalessy menyatakan, era globalisasi saat ini tugas seorang wartawan terasa lebih berat karena selain dituntut menjadi professional dan kuat mempertahankan idealismenya, wartawan juga diperhadapkan pada persoalan kesejahteraan hidup yang harus dipenuhi untuk diri dan keluarganya.

Fakta lainnya wartawan masih digaji dibawah standar di berbagai daerah, tentu bisa saja mengakibatkan wartawan menjadi tidak lagi professional dan goyah terhadap idealismenya yakni menyuarakan kebenaran kepada masyarakat dan pada akhirnya akan menjual idealismenya kepada kelompok kapitalis dengan tujuan untuk mendapatkan sejumlah uang dan harta benda, sehingga mengantisipasinya PWI menginisiasi kegiatan Pelatihan Vokasi Kewirausahaan bagi Wartawan.

Tujuan pelatihan tersebut yakni wartawan menjadi lebih kreatif, inovatif, dan tertantang dalam membangun usaha sehingga wartawan semakin sejahtera, idealis, tidak mudah dimanfaatkan dan professional dalam bekerja.

Cakupan materi pelatihan meliputi Menumbuhkan Jiwa UKM yang didalamnya meliputi mengenal kreatifititas, cara pribadi yang inovatif, memahami prinsip-prinsip kreatifitas, memanfaatkan kreatifitas untuk menciptakan peluang usaha serta memanfaatkan kemajuan era teknologi untuk menciptakan peluang usaha.

Selain itu ada juga sesi belajar berpikir kreatif dari pengusaha yang bergerak di bidang kreatiftas dan inovasi di bidang yang digeluti oleh pengusaha tersebut, serta menggali potensi yang dimiliki daerah yang nantinya digunakan sebagai objek di dalam menentukan kreatifitas dan inovasi yag dihasilkan.

Pelatihan ini berlangsung selama sejak tanggal 8 – 9 Mei 2018 yang dipusatkan di Mandiri University Ambon, dengan menghadirkan narasumber Anke Dwi Saputro (Pakar Marketing & Branding) serta Nukman Lutfhfie (Founder Jualio.com).

Sebenarnya pelatihan menjadi salah satu rangkaian kegiatan pelantikan Pengurus PWI Provinsi Maluku masa bhakti 2018-2023 yang sesuai jadwal awal dilantikan pada 7 Mei 2018, namun kemudian ditunda hingga 14 Mei 2018.

“Dalam beberapa kesempatan berdialog dengan Plt Gubernur Maluku maupun Sekda Provinsi Maluku, kami diarahkan tidak saja menggelar pelantikan pengurus namun harus disertai kegiatan-kegiatan penunjang. Pelatihan ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan dimaksud,” tandasnya. (AM-03)