AMBON-MALUKU. Atmosfir jelang Pemilu Legislatif tahun 2019 semakin memanas, para kontestan Pemilu yang akan diikuti oleh 16 Partai Politik mulai mempersiapkan para kader terbaik untuk merebut jumlah kursi yang sudah diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk pertarungan di Kota Ambon khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) Nusaniwe yang akan memperebutkan 9 kursi, Abraham Noya, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Ambon resmi nyatakan siap untuk berkompetisi.
Kepada redaksi Noya mengatakan, keputusan 9 Kursi yang akan diperebutkan di dapil Nusaniwe tidak mengecilkan semangatnya untuk bertarung. Pasalnya, sudah jauh hari, pria kelahiran 13 April 1967 ini lakukan sosialisasi dan konsolidasi.
“Sebagai kader, saya tetap menghargai apapun yang telah diputuskan oleh KPUD Kota Ambon yang menetapkan 9 kursi yang akan diperebutkan di dapil Nusaniwe. Semangat saya adalah ingin berkompetisi dengan sehat, baik di lingkup internal sesama kader golkar maupun dengan kawan-kawan dari Parpol lain,” jelasnya.
Bersama keluarga besarnya, Noya sudah meminta restu untuk maju sebagai calon anggota DPRD Kota Ambon periode 2019-2024. Baginha, dukungan keluarga adalah yang paling utama karena sebagai energi awal untuk bertarung nanti.
“Keluarga adalah yang pertama saya minta restu untuk maju, karena bagi saya dukungan keluarga adalah pondasi dan energi awal untuk bertarung,” ungkap Majelis Jemaat GPM Rehoboth sejak Tahun 2010 ini.
Menyinggung soal peluangnya di pileg 2019 nanti, Noya menjawabnya dengan senyum. Bagi Pria berdarah Hulaliu ini, jika pertarungan dan kompetisi dilakukan secara sehat dan elegan, maka tentunya akan menghasilkan wakil-wakil rakyat yang sesuai dengan keinginan dan harapan rakyat.
“Saya tidak ingin mendahului kehendak Tuhan dan Terlalu angkuh jika saya harus katakan bahwa saya berpeluang, walaupun semua yang bertarung pastinya ingin menang dan bukannya kalah. Namun yang terpenting bagi saya adalah bagaimana saya mempersiapkan diri dengan baik agar masyarakat bisa menilai apakah saya layak ataukah tidak,” ungkapnya.
Sejak meniti karir di Partai “Beringin”, Noya dikenal sebagai kader yang setia dan tidak pernah gonga-ganti Partai. Inilah yang membuat Noya direkrut menjadi salah satu tim pemenangan utama Pasangan Richard Louhenapessy-Syarif Hadler pada Pilkada Kota Ambon 2017 kemarin. Hubungan pertemanan dengan Louhenapessy yang sudah terjalin selama 23 tahun lebih itu, akhirnya turut mengantar Richard-Syarif sebagai Walikota dan Walikota terpilih periode 2017-2022.
Dinamika kemenangan Richard-Syarif yang cukup menegangkan sejak awal hingga akhir, mampu membuat Noya semakin memperkokoh kecintaannya kepada Partai Golkar.
“Semua tahu bagaimana dinamika pilkada kota 2017 kemarin, begitu menegangkan dan menguras banyak energi namun berbush hasil hang manis bagi seluruh warga kota Ambon. Proses ini juga membuat saya semakin siap untuk bertarung di pileg 2019 nanti,” ungkap mantan Pengurus AMGPM Ranting Christy Natalia Cabang Rehoboth 3.
Diakhir komentarnya Noya kembali menghimbau, agar kompetisi di Pileg 2019 nanti bisa berjalan dengan sehat agar menghasilkan sosok-sosok yang baik untuk melihat kepentingan rakyat. Hilangnya 1 kursi di dapil Nusaniwe yang hanya menyisahksan 9 kursi, justru akan memacu dirinya dan kawan-kawan Partai Golkar di dapil Nusaniwe untuk lebih memagangkan diri untuk berkompetisi. (AM-03)