AMBON-MALUKU. Kordinator wilayah Akademi Bela Negara (ABN) Maluku, Muhammad Cakra Batara ST mengutuk keras aksi bom bunuh diri pada tiga gereja di Surabaya yakni Santa Maria, GKI Wonokromo Diponegoro dan Gereja di jalan Arjuno.
“Sebagai kader partai NasDem, saya mengutus keras aksi bom bunuh diri di lokasi Gereja di Surabaya. Aksi ini sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran agama manapun. Olehnya itu, saya dan bahkan seluruh masyarakat Indonesia berharap kasus bom bunuh diri ini di usut hingga akar-akarnya. Siapa yang aktor intelektual di balik aksi bom bunuh diri ini harus di tangkap dan di proses secara hukum,” kata Cakra Batara yang juga mantan Ketua DPD NasDem Kota Ambon kepada media Online Ambon Manise via telepon seluler, Minggu (13/5) siang itu.
Menurut ia, aparat keamanan harus bergerak cepat dalam mengungkap kasus ini, sehingga tidak menimbulkan persepsi buruk terhadap kondisi Negara saat ini. Perlu ada langkah sigap dalam mengantisipasi seluruh aksi terorisme di berbagai daerah. Sehingga tidak ada lagi korban jiwa yang tidak berdosa.
“Duka saudara-saudara kita di Surabaya adalah duka kita semua sebagai anak bangsa. Semoga seluruh korban dapat ditangani secara baik, dan mereka yang meninggal dunia mendapat perhatian serius dari pemerintah Indonesia,” harap ia.
Dalam statusnya di media sosial (Facebook), Saidna mengutuk keras para pelaku dan jaringan pengeboman di kawasan Gereja Santa Maria Surabaya. (AM-10)