AMBON-MALUKU. Bakal calon legislatif (Baleg) yang mendaftarkan diri di Partai NasDem Kota Ambon mengikuti proses wawancara.
Wawancara baleg NasDem Kota Ambon ini berlangsung di Sekretariat DPD Partai NasDem Kota Ambon jalan Mutiara Kelurahan Rijaly Kecamatan Sirimau sejak kemarin dan berakhir Sabtu (19/5) sore itu.
“Kita ingin melihat sejauh mana tingkat keseriusan kemudian dari sisi kesiapan mereka ketika dicalonkan dari partai NasDem pada Pileg tahun 2019 nanti,” ungkap Risgan.
Menurut ia, musim pileg ini banyak orang yang ingin mendaftarkan diri sebagai caleg. Namun terkadang, semangat ini hanya terlihat pada saat proses pendaftaran saja.
Partai NasDem lanjut ia, ingin melahirkan caleg-caleg yang berkualitas dan siap memberikan kontribusi bagi partai dalam proses pileg nanti. Untuk itu, partai akan menggali lebih jauh kesiapan dari masing baleg. Semua hasil dari wawancara ini menjadi salah satu prasyarat untuk partai memutuskan apakah baleg tersebut layak atau tidak.
“Saya kira, proses wawancara ini merupakan salah satu indicator penilaian partai apakah yang bersangkutan layak atau tidak untuk di usung pada pileg 2019,” kata ia.
Dikatakan seluruh tahapan pencalegkan termasuk proses wawancara ini akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Maluku. Tetapi sebelumnya akan di plenokan di tingkat DPD NasDem Kota Ambon yang rencananya akan di laksanakan tanggal 20 Mey 2018.
Risgan menambahkan, target 200 persen di setiap dapil sudah memenuhi target termasuk keterwakilan 30 persen perempuan sudah terpenuhi. Namun untuk Sirimau II, Partai merasa perlu di tambahkan satu lagi baleg perempuan.
“Kita tidak lagi menunggu. Saya sudah minta teman-teman di Bapilu untuk turun menjemput dan mencari orang –orang mempunyai potensi untuk kita pinang maju di tahun 2019,” kata ia.
Terkiat dengan penetapan DCS, apakah ada baleg yang digugurkan nanti, kata Risgan semua bisa saja terjadi. Baleg yang tidak memenuhi persyaratan dan dinilai tidak pro-aktif dalam mengikuti semua tahapan dan mekanise akan di gugurkan nanti.
“Saya kira itu bisa saja terjadi pengurangan di setiap dapil, kalau baleg tersebut tidak patuh terhadap semua ketentuan dan mekanisme partai,” kata ia.
“ Dari catatan kami, ada beberapa baleg yang tidak sempat mengikuti proses wawancara. Sebagian besar sementara di luar daerah dan itu sudah dilaporkan ke DPD. Kita akan memberikan ruang untuk mereka yang belum melakukan wawancara,” kata ia.
Latumahina menambahkan, jumlah baleg di tiap-tiap dapil sudah memenuhi target 200 persen. Untuk dapil Sirimau I yang mendaftarkan diri sebanyak 15 baleg. Dapil Sirimau II sebanyak 18 baleg. Dapil Nusaniwe sebanyak 16 Baleg dan dapil Teluk Ambon Baguala sebanyak 17 baleg. (AM-01)