Dimana WAKIL RAKYAT Saat Rakyat MENDERITA ???

AMBON-MALUKU. Nurani dan kepekaan sosial 10 Anggota DPRD Kota Ambon Dapil Nusaniwe sungguh disayangkan, pasalnya hampir setiap tahun di musim penghujan penderitaan warga di RT.002/RW.04 Kelurahan wainitu tak pernah dihiraukan sedikitpun. Dan mungkin saja, para wakil rakyat lagi tidur nyenyak saat warga sementara kedinginan dan bahkan sakit karena menguras air yg menerobos masuk pemukiman hingga ketinggian lutut orang dewasa.

Ini bukan sebuah cerita dongeng, tapi fakta yang terjadi, dan warga sangat menyesalkan tak satupun diantara 10 wakil rakyat dapil nusaniwe yang datang dan melihat betapa menderitanya warga yang sudah memilih mereka pada Pemilu legislatif 2014 lalu.

“Mereka (Wakil Rakyat) kita pilih dengan harapan bisa melihat penderitaan kami, tapi ternyata sampai hari ini tak ada satupun dari mereka anggota DPRD dapil Nusaniwe yang satu kalipun datang melihat kita disini saat banjir,” kesal salah satu warga yang tidak ingin namanya disebutkan.

Menurutnya, jangan hanya saat pemilu lantas menebar senyum dan janji-janji manis untuk mencari dukungan, padahal berubah saat telah terpilih dan malam balik meninggalkan warga yang memikih mereka.

“Kalau hanya jadi wakil rakyat untuk tidur saat warga susah dan sengsara, lebih baik jangan lagi bertopeng malaikat saat pemilu nanti, karena warga sudah kecewa. Coba bayangkan betapa sengsaranya kita disini saat banjir, harus kedinginan dari malam sampai pagi, dan pagi sampai malam. Ada janda, orang tua lanjut usia, anak-anak yang terpaksa harus bersihkan air yang masuk sampai bahkan ada yang sakit,” terangnya kepada redaksi.

Persoalan banjir di RT002/04 Keluragan wainitu tidak lepas dari persoalan drainase yang harus dibenahi dan kali air putri dan kali wainitu yang butuh pengerukan sehingga bisa mengalirkan dan menampung debit air hujan. Pasalnya, kondisi drainase yang kecil serta kondisi kali air putri dan kali wainitu yang dipenuhi material tanah, pasir dan lumpur sampah telah menutupi saluran drainase dari pemukiman warga. Yang parahnya lagi, jika musim hujan ditambah dengan masuknya air laut pasang, maka pemukiman warga menjadi lautan bertemuanya air hujan dan air laut pasang yang mengakibatkan banjir terus menerus.

Inilah yang seharusnya menjadi kepedulian dari 10 wakil rakyat dapil nusaniwe dengan datang melihat langsung serta memperjuangkan apa yang menjadi dasar persoalan banjir dan penderitaan warga.

“Kita mau mereka (wakil rakyat) datang kesini, lihat, dan berbuat untuk atasi penderitaan rakyat. Jangan hanya menimmati fasilitas dari uang rakyat, namun malam tidak perdulikan rakyat yang sudah mengantar mereka ke Rumah Rakyat Belakang Soya,” lagi-lagi dikesalkan warga tersebut.

Untuk itu, dirinya meminta kalau memang tidak ada kepedulian dari wakil rakyat, maka Pemerintah Kota Ambon khususnya Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon agar bisa melihat dan benahi infrastrukruk drainase dan pengerukan kali air putri dan kali wainitu agar penderitaan warga saat musim hujan bisa teratasi.

Untuk diketahui, dari dapil Nusaniwe pada pemilu 2014 kemarin berhasil membawa 10 perwakilan di DPRD Kota Ambon. Dan 2 diantaranya kini sebagai pimpinan yakni, James Maatita dari PDI Perjuangan sebagai Ketua DPRD, dan Ely Toisuta dan Partai Golkar sebagai wakil ketua. (AM-08)