Tanah longsor mengancam Pemukiman warga Batu Gajah.

AMBON-MALUKU. Dua rumah di RT003/002 Kelurahan Batu Gajah kecamatan Sirimau, terancam bahaya tanah longsor.

Pantauan media Ambon Manise di lokasi tanah longsor Sabtu (18/5) siang itu, warga melakukan upaya pencegahan dengan menutup dinding tanah setinggi lima meter dengan menggunakan terpal berwara biru.

Pohon-pohon besar di lokasi longsor, terpaksa di tebang guna mengantisipasi terjadi patahan dinding tanah.

Salah satu warga Batu Gajah, Jotje Mahakena yang rumahnya terancam tertimbun tanah longsor mengatakan, bahaya tanah longsor ini sudah terjadi sejak satu pekan lalu. Curah hujan yang tinggi membuat terjadi pergerakan tanah. Material batu dan tanah terus berguguran dari tebing tanah setinggi lima meter ini.

“Puncaknya kemarin, saat hujan terus mengguyur kota Ambon sejak pagi hingga malam. material batu dan tanah terlepas dari dinding tanah dan merusak saluran air dan jalan setapak. Bahkan rumah yang saya tinggal bersama istri dan anak-anaknya tidak luput dari bahaya tanah longsor itu,” ungkap ia.

Mahakena berharap, ada perhatian dari pemerintah kota Ambon khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon. Lokasi ini harus segera di bangun talud penahan tanah. Kalau tidak segera dibangun, dua rumah milik warga Hans Manuhuttu dan rumah milik keluarga Latuperissa akan tertimbun tanah longsor,” harap ia.

Dirinya juga berharap agar persoalan ini mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kota Ambon dapil Sirimau I.

“Kita sebagai warga harap, ada perhatian dari wakil rakyat di DPRD Kota Ambon khususnya dua aleg yang tinggal di wilayah kelurahan Batu Gajah, Cristian Latumahina dari Partai NasDem dan Jhoni Wattimena dari Partai Gerindra,” harap ia.

(AM-01)