AMBON-MALUKU. Ketua komisi II DPRD Kota Ambon, Johny Mainake meminta tim saber pungli Kota Ambon untuk berantas pungli saat pengambilan ijazah kelulusan dan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2018/2019 ini.
“Kita tidak mau ada laporan bahwa terjadi pungli saat pengambilan ijazah dan penerimaan siswa baru nanti. Olehnya itu, kita meminta tim saber pungli kota Ambon agar lebih intens melakukan pengawasan saat penerimaan siswa baru baik di tingkat sekolah Dasar (SD) maupun tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Ambon. Biar perlu dipasang spanduk disetiap sekolah sebagai bentuk sosialisasi ,” ungkap Mainake saat di hubungi media ini, Rabu (23/5) melalui telepon selulernya.
Menurut ia, dunia pendidikan harus bebas dari pungli. Siswa dan orang tua murid jangan sampai dibebani dengan sejumlah tuntutan dan kebutuhan sebab semua kebutuhan baik buku pelajaran, dan sarana dan prasarana lainnya merupakan tanggungjawab pemerintah.
“Sekolah dilarang melakukan pengutan kepada siswa maupun orang tua. Sekolah harus bebas pungli. Olehnya itu, saya harap kalau ada temuan dilapangan, harus di tindak buar perlu diberikan sangsi tegas,” kata politisi NasDem ini.
Dikatakan, sekolah harus fokus pada peningkatan mutu dan kualiatas siswa sehingga prestasi siswa dari tahun ke tahun terus meningkat. Untuk mewujudkan itu semua, lanjut tidak terlepas dari peran orang tua siswa.
“Waktu anak di sekolah sangat terbatas. Olehnya itu, orang tua harus banyak meluangkan waktu dengan anak di rumah. Anak harus terus di bimbing dan dibina serta berikan motivasi bagi anak agar mereka lebih serius dalam menuntut ilmu,” ungkap ia.
Diakhir komentarnya, Maineke meminta agar dinas pendidikan kota Ambon agar terus berupaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru. Kualitas guru harus terus di tingkatkan, mengingat era globalisasi dan digital ini, guru harus lebih siap dan mampu menguasai IT selain ilmu pengetahuan lainnya.
“Saya kira profesionalime guru harus terus di tingkatkan. Olehnya itu, Dikor Kota Ambon harus mampu menciptakan program dan kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas dan kompetensi guru. Khususnya di Bidang IT, guru juga diberikan pengetahuan akan IT sehingga memudahkan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. (AM-01)