AMBON-MALUKU. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku melakukan rapat TPID di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Maluku Tengah (Malteng).
“Rapat TPID di dua kabupaten ini dalam rangka pengendalian inflasi melalui kestabilan harga barang di bulan Ramadhan 2018,” ungkap Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Andy Setyo Biwado dalam rilisnya, Jumat (25/5/2018).
Dikatakan, , rapat TPID di Kabupaten SBT diselenggarakan di Bula pada tanggal 23 Mei 2018, dilanjutkan di Masohi Kabupaten Malteng pada tanggal 24 Mei 2018.
Rapat TPID di Kabupaten SBT dipimpin oleh Sekertaris Daerah. Saat ini TPID Kabupaten SBT telah melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan makanan di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran 2018 salah satunya adalah pemantauan harga bahan makanan di pasar dua kali setiap minggu.
“Informasi perkembangan harga bahan makanan tersebut disosialisasikan pada media sosial milik Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten SBT, sehingga dapat diakses oleh masyarakat. Aktivitas pengendalian inflasi juga telah didukung oleh Pemerintah Kabupaten SBT dengan melakukan aktivitas penjualan bahan makanan dengan harga murah (pasar murah),” ujarnya.
Sedangkan untuk Rapat TPID di Kabupaten Malteng lanjut ia dipimpin oleh Bupati dan dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi anggota TPID.
“TPID Kabupaten Malteng telah melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan makanan pada bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri 2018, seperti memastikan ketersediaan stok bahan makanan melalui penyediaan sarana dan prasarana produksi, pengembangan balai benih, dan mendatangkan komoditas dari luar daerah,” kata ia.
“Selain itu, untuk membentuk ekspektasi harga bahan makanan di pasar, TPID Kabupaten Malteng juga telah menyalurkan subsidi bahan makanan dan pelaksanaan pasar murah,” tuturnya.
Dikatakan, Sesuai dengan pola musimannya, tekanan inflasi pada kelompok bahan makanan selalu meningkat menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Peningkatan kebutuhan akan bahan makanan saat bulan Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri menjadi pemicu utama inflasi, terutama pada subkelompok padi-padian, ikan segar, bumbu-bumbuan dan makanan jadi.
Tak hanya itu, Biaya transportasi juga menjadi salah satu pemicu peningkatan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Malteng, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten telah memberikan kemudahan distribusi kebutuhan pokok melalui subsidi biaya transportasi mulai dari produsen hingga ke lokasi tujuan. Pemerintah Kabupaten Malteng juga telah menambahkan angkutan penyeberangan feri dengan rute Masohi – Liang untuk mendukung kelancaran distribusi bahan pokok.
Ia berharap, melalui koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku optimis bahwa harga kebutuhan pokok dan bahan makanan di Maluku dapat terjaga stabil jelang Lebaran 2018, sehingga inflasi di Maluku akan tetap terjaga rendah dan stabil sampai dengan akhir 2018. (AM-10)