AMBON-MALUKU. Komitmen “Ambon Promotion Board” (APB) untuk membantu Pemerintah Kota Ambon dengan menggelar konsep Festival Kuliner Ramadhan 2018 mendapat apresiasi dan ajungan jempol sejumlah warga. Pasalnya, event ini baru pertama digelar dan memberikan nuansa baru yang menambah hikmatnya suasana di bulan suci ini. Demikian disampaikan oleh Abraham Noya, Sekjend APB kepada redaksi di sela-sela kesibukan festival.
“Kami bersyukur karena sejumlah pihak turut berpartisipasi mendukung Festival ini. Namun dukungan dari Warga Kota Ambon menjadi dukungan utama bagi APB dapat merubah sedikit suasana Ramadhan 1439 H,” jelasnya.
Dari pantauan di lapangan terlihat, para penjual kuliner ramadhan sudah tertata dengan rapi, dan bahkan beberapa tenda putih dan tenda produk susu Nestle sudah dipasang di sekitar lokasi Festival untuk ditempati. Sentak saja kawasan depan Masjid Alfatah Ambon itu berhasil disulap oleh APB menjadi kawasan jual beli kuliner Ramadhan yang ramai dan penuh warna.
“APB tidak mungkin bisa berbuat banyak kalau tanpa dukungan dari semua pihak, baik Pemerintah Kota Ambon maupun para sponsor yang terlibat mendukung festival ini. Bahkan dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Maluku juga mempunyai andil yang besar membantu APB untuk membantu suksesnya festival ini,” pungkas Kader Golkar Kota Ambon ini.
Apa yang disampaikan Noya terlihat dengan hadirnya Ketua dan Pengurus APKLI Maluku di lokasi Festival. Kepada Redaksi Ketua APKLI Maluku, Sutan Marsida mengatakan merasa terhormat bisa dilibatkan oleh APB mendukung Festival Kuliner Ramadhan 2018 ini. Menurutnya, APKLI tetap hadir dimana anggotanya (Pedagang Kaki Lima) berada.
“Saya bangga dan merasa terhormat bisa dilibatkan untuk sukseskan Festival Kuliner Ramadhan 2018 ini. Apalagi sudah komitmen APKLI Maluku untuk hadir dimana anggota kami berada. Dan kedepannya saya ingin kegiatan ini terus digelar karena membawa dampak yang positif bagi warga Kota Ambon,” jelas Marsida.
Beberapa warga kota yang berhasil ditemui redaksi di lokasi festival juga mengatakan, Festival Kuliner Ramadhan tahun 2018 ini sungguh berbeda dari tahun sebelumnya. Dan apa yang dilakukan oleh APB bukan saja merubah wajah Kota Ambon, namun memberikan suasana kehangatan dan kekeluargaan saat berada di lokasi festival.
“Saat membeli makanan, saya merasa ada suasana kehangatan dan kekeluargaan yang mendalam yang terasa disini. Saya bangga APB bisa menggelarnya dan semoga kedepannya terus dilakukan,” ungkap Adolf Kastanya, salah satu warga yang jauh-jauh datang untuk melihat langsung Festival. (AM-08)