AMBON MANISE. Anggota DPRD Kota Ambon asal PKPI Daerah Pemilihan Ambon I, Juliana Pattipeilohy mengelar bakti sosial berupa pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis kepada warga RT03/04 Kelurahan Batu Gajah Atas, Sabtu (27/7) siang itu.
Hadir dalam bakti sosial itu, Ketua RT03/04, Yanes Nahumury, Majelis Jemaat PNIEL dan puluhan warga yang didominasi kaum perempuan dan lansia.
Sekitar 17 warga yang mendapat kacamata gratis dengan klasifikasi umur mulai dari 33-51 tahun.
Rencananya kegiatan bakti sosial ini akan berlanjut dibeberapa titik di kelurahan Batu Gajah dan di Negeri Rutong Kecamatan Leitimur Selatan, Negeri Lehari dan Karang Panjang.
Kepada media, Pattipeilohy mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan guna membantu warga yang kurang mampu dan para lansia.
“Sudah ratusan warga yang mendapat bantuan kaca mata gratis ini. Saya berharap melalui bakti sosial saat ini, warga yang menderita rabun jauh maupun dekat bisa membaca secara baik,” ungkap ia.
Yanes Nahumury memberikan apresiasi atas perhatian Pattipeilohy kepada warganya.
Menurut ia, banyak persoalan di masyarakat yang butuh perhatian dan kepedulian dari wakil rakyat dapil Sirimau. Pertama daerah ini merupakan daerah rawan bencana baik longsor maupun banjir. Selain itu, pemberdayaan di masyarakat belum mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun DPRD Kota Ambon.
“Saya berterima kasih atas kepedulian aleg PKPI (Pattipeilohy-red) bagi kami warga RT03/04 Batu Gajah Atas (Air Jatuh-Jatuh),” kata Nahumury.
Sementara itu, Itha Boger (45) mengatakan selama ini warga kenyang dengan janji-janji kosong para aleg yang saat ini duduk di DPRD Kota Ambon.
“Semua janji yang disampaikan kepada warga tidak direalisasi. Bahkan mau ketemu dengan mereka (aleg-red) selalu saja beralasan di luar daerah. Atau tidak berada di rumah. Nanti saat pileg, mereka kembali ke warga untuk minta dukungan. Ini pengalaman pahit yang kita rasa. Orang yang pilih dan duduk di DPRD Kota Ambon lupa akan janjinya. Kita ditinggalkan ketika mereka sudah terpilih. Kita harap, kedepan aleg PKPI (Pattipeilohy-red) mampu memperjuangkan kepentingan warga di wilayah ini,” kata Boger dan disambut tepuk tangan dari warga lainnya.
Talud penahan tanah ini dibangun di lokasi RT03/04 (dekat sungai) yang pernah dilanda bencana tanah longsor tahun 2011 lalu yang mengakibatkan akses jalan lingkungan di kawasan terputus.
Proyek pembangunan talud penahan tanah itu melalui dana APBD Kota Ambon 2018 bernilai 200 juta rupiah. (AM-01/10)