AMBON MANISE.COM- Gubernur Maluku Said Assagaff berjanji akan menyelesaikan hutang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku ke pihak ketiga senilai Rp177 miliar di bulan Agustus 2018.
“Hutang kita ke pihak ketiga sekitar Rp177 miliar tahun 2017 lalu, akan kita bayarkan dalam bulan ini jika pemerintah pusat memberikan anggaran sesuai janjinya. Sehingga semua bisa diselesaikan dalam tahun ini,”ujar Assagaff kepada wartawan di kantor Gubernur, senin (8/8).
Assagaff menjelaskan, ada beberapa penyebab terjadinya hutang di tubuh anggaran pemerintah provinsi Maluku, yakni terlalu tinggi rancangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp800 miliar. Padahal sampai saat ini PAD Maluku belum pernah menembus Rp600 miliar.
Kemudian, pengalihan tanggungjawab 6000 lebih Guru SMA dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi, sehingga menambah beban anggaran daerah. Dimana pemerintah provinsi Maluku harus membayar gaji SMA sebesar Rp170 miliar. Gaji tersebut, menurutnya sudah dibayarkan dan telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Pemerintah Pusat melalui Menteri Keuangan meminta kepada kita untuk membayar dulu gaji Guru SMA nanti baru diganti. Namun nyatanya sampai saat ini baru diganti Rp100 miliar, tinggal Rp70 miliar,” kata ia.
Kemudian lanjut Assagaff, pembayaran gaji 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan total Rp44 miliar dan sudah dibayarkan.
“Belum yang lain, yang tahun lalu belanja untuk pemilihan Gubernur di KPU 27 miliar. Jadi kalau dihitung-hitung tidak apalah, yang ppenting tidak ada dusta diantara kita, tidak ada korupsi dan pinjaman dari manapun,”cetusnya.
Assagaff menegaskan, apa yang dilakukan Pemprov Maluku untuk kesejahteraan rakyat.
“Kalau hutang itu hal biasa, negara saat ini saja hutang lebih dari Rp1000 triliun, dari order baru sampai sekarang juga hutang. Dimana hal tersebut bukan hal yang wah, semua ini dilakukan untuk kesejahteraan rakyat,”pungkasnya. (AM-10)