Said Assagaff Pimpin Terakhir HUT RI Di Maluku

AMBONMANISE.COM- Gubernur Maluku, Said Assagaff memimpin HUT RI menjelang akhir masa jabatannya.

Peringatan HUT RI Ke-73, Jumat (17/8) yang berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon dihadiri Forum Komunikasi Pimpimam Daerah (Forkopimda), Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler, Kepala SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Anggota DPRD Provinsi Maluku, dan ribuan masyarakat kota Ambon.

Yang dipercayakan sebagai Komandan upacara, Pabanya Renops Siopsdam XVI/Ptm Renof staf Kodam XVI/Pattimura, Letnan Kolonel Inf. Tri Yudianto Hendro Winoto lulusan Akademi Militer Tahun 1999.

Sedangkan teks proklamasi dibacakan Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Huwae, sedangkan  mengheningkan cipta yang dipimpin Inspektur Upacara dilanjutkan pembacaan doa oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musad.

Untuk baki bendera, dibawah oleh siswi Elsa Wihelmina Waremra. SMA Negeri Tiakur Kecamatan Letimulako, Kabupaten MBD.

Sementara tiga personil pengibar diisi oleh Johan Jivox Daskunda siswa SMA Negeri Unggulan Saumlaki, Maluku Tenggara Barat (MTB) selaku Danpok (tengah penerima bendera dari pembawa baki), Michael Almendo Maulany SMA Kristen YPKPM Ambon selaku pembentang bendera dan Penarik bendera, Joe Andreas Tambunan siswa SMA 1 Ambon.

Gubernur Maluku, Said Assagaff kepada wartawan mengatakan melalui momentum HUT Proklamasi RI ke-73 tahun 2018, Maluku harus bisa bekerja lebih keras untuk bisa menopang bangsa dan negara dan menjadi Provinsi yang maju.

“Di usia ke-73 RI dan Provinsi Maluku, daerah ini harus lebih baik lagi. Tidak boleh mundur. Maluku harus maju terus. Jadilah yang terbaik, dari segi apa saja,” kesannya.

Assagaff meminta masyarakat Maluku terlebih generasi muda untuk meneladani sifat-sifat perjuangan para leluhur bangsa ini.

“Masyarakat Maluku di HUT Proklamasi RI ini harus meneladani sifat-sifat para pendahulu kita, bagaimana mereka berjuang demi bangsa dan negara ini. Generasi sekarang harus tiru yang baik-baik, hilangkan yang keliru,”sambungnya.

Sementara menyinggung harapan Pemprov Maluku kepada Pemerintah Pusat melalui momentum HUT Proklamasi RI ke -73 dimana masih banyak program pembangunan yang diusulkan Pemprov Maluku belum diakomodir Pempus seperti LIN maupun UU Kepulauan, Assagaff berharap melalui momentum ini Pempus harus melihat dan memperhatikan wilayah timur Indonesia termasuk Maluku.

“Pemerintah harus lihatlah kita, masih banyak kekurangan kita. Kita juga pahami tingkat kesulitan keuangan pemerintah pusat tapi mari lihat kita di wilayah timur Indonesia,” tandasnya.

Sementara Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Huwae mengatakan masuki usia kemerdekaan ke-73 tahun ini, tentu banyak harapan untuk negeri ini (Maluku) kepada Pempus.

“Kita masih butuh bantuan dari pemerintah pusat. Tentunya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tentu harus bekerja lebih keras dan bekerja cepat untuk mensejahterahkan masyarakat Maluku. Kita yang masih miskin ini kita berharap kita angkat derajatnya dan terkait dukungan pempus, saya kira pemda harus menyiapkan program yang baik untuk diusulkan ke Pempus agar pertimbangannya nanti dikabulkan,” pungkasnya. (AM-01)