AMBONMANISE.COM- Kontingen Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengirimkan 329 orang dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I Tingkat Nasional yang akan berlangsung di Kota Ambon-Provinsi Maluku, 27 Oktober-2 November 2018.
Jumlah kontingen NTT paling terbanyak dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia. Sementara kontingen dari provinsi Banda Aceh hanya mengirim 15 orang.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum Pesparani Daerah, Titur Renwarin kepada wartawan di Ambon, Selasa (16/10).
Dia memaparkan, peserta dari provinsi Banten sebanyak 59 orang. Provinsi Jawa Barat 209 orang. Provinsi Jawa Tengah 154 orang, Jogjakarta 131 orang.
Provinsi DKI Jakarta 167 orang, Jawa Timur 96 orang. Provinsi Bali 112 orang, Kalimantan Barat 250 orang.
Provinsi Kalimantan Tengah 134 orang, Kalimantan Timur 255 orang. Provinsi Kalimantan Selatan 107 orang, Kalimantan Utara 148 orang.
Gorontalo sebanyak 46 orang, Sulawesi Utara 288 orang. Provinsi Sulawesi Tengah 92 orang, Sulawesi Barat 64 orang. Sulawesi Selatan 158 orang, Sulawessi Tenggara 170 orang.
Tuan Rumah Pelaksana Pesparani Nasional I, Provinsi Maluku 250 orang, Maluku utara 171 orang.
Provinsi NTB sebanyak 51 orang, Papua 280 orang dan Papua Barat 239 orang.
Provinsi Aceh hanya mengirim 15 orang, Sumatera Utara 258 orang. Sumatera Barat 151 orang, Riau 71 orang. Kepulauan Riau 59 orang, Sumatera Selatan 107 orang. Bangka Belitung 77 orang, Jambi 69 orang. Bengkulu 36 orang, dan Bandar Lampung 80 orang.
Renwarin mengatakan, panitia hanya membiayai kontingen dengan jumlah tertinggi yakni 250 orang.
“Kelebihan dari peserta harus dibiayaai sendiri,” tandasnya.
Panitia juga tambahnya akan menyiapkan kendaraan khusus bagi masing-maisng peserta untuk mengangkut peserta mulai datang sampai ke tempat menghinap maupun ke lokasi lomba.
“Semua sudah tersedia tinggal pelaksanannya nanti namun tetap di koordinir agar semua bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya sudah membagi masing-masing kontingen yang akan hadir ke hotel, penginapan, wisama maupun gest house yang ada di Kota Ambon.
“Jadi jumlah peserta yang terdaftar saat ini sudah mencapai 4.700 lebih di panitia sesuai dengan data yang masuk,” terang Renwarin.
Peserta apabilah jumlahnya banyak maka akan dibagikan ke beberapa hotel atau penginapan.
“Kita ingin semua hotel, penginapan terisi, agar peserta bisa dapat berlomba dengan baik dan tidak perlu memikirkan tempat tinggal,” jelasnya.
Dari sekian banyak hotel tersebut ada dua hotel yang oleh panitia disiapkan untuk tamu VVAP yakni Hotel Swisbell maupun Santika Hotel.
“Dua hotel ini diperuntukan untuk tamu VVIP sedangkan The Natsepa Hotel sebagian di pakai oleh kontingen DKI Jakarta sebagian lagi untuk tamu VVIP,” tutup ia. (AM-01/10)