AMBONMALUKU.COM- Wakil Gubernur Zeth Sahuburua membuka pameran Maluku expo Pesta Paduan Suara Gerejani, yang berlangsung di lapangan Polda Maluku, Tantui Ambon, jumat (26/10).
Turur hadir, Ketua umum LP3KN Adrianus Meliala, Sekretaris Daerah Kota Ambon A.G. Latuhetu, Wakil Walikota Tasikmalaya, H. Bubun Bunyamin. Ketua Komisi C DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremian dan pimpinan SKPD lingkup pemerintah provinsi Maluku.
Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua dalam sambutannya, mengatakan Pesparani Memberikan suasana baru dalam meningkatkan persaudaraan yang dibingkai dalam Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Itulah adalah harapan dan semangat kita untuk menjadikan daerah ini menjadi satu kesatuan pemikiran. Karena pemerintah provinsi Maluku mempunyai visi dan misi mantapnya pembangunan Maluku yang aman, rukun, religius, berkepribadian, demokratis, dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan,”ucapnya.
Olehnya itu, kata Sahuburua pemerintah daerah provinsi ingin menjadikan Maluku sebagai laboratorium pembinaan umat beragama di Indonesia dan lebih dari itu, sebagai labortorium kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Atas dasar itu, pada tahun 2012 kita telah melaksanakan MTQ nasional punya umat Islam, tahun 2015 Pesparawi nasional punya umat Kristen Protestan yang sangat berhasil. Hari ini kita akan tunjukan kepada Indoneaia dan dunia bahwa kota ingin melaksanakan lagi Pesparani pertama punya umat katolik dan berjalan dengan baik,”tuturnya.
Selain itu dikatakan, Maluku expo ini akan mengambarkan potensi Maluku bukan saja laut, tetapi rempah-rempah baik itu cengkeh dan pala yang digemar oleh bangsa eropa pada tahun 1963,
“Harapan saya, mudah-mudahan kita tidak datang begitu saja tapi ada bisnis yang dikakukan, yakni pendatangan MoU antara satu provinsi dengan provinsi lain dan itu yang ingin dicapai dalam rangka membangun bangsa ini kedepan,”pungkasnya.
Sementara itu, ketua umum LP3KN Adrianus, memberikan apresiasi kepada 34 LP3KD provinsi yang sudah berinisiasi untuk turut meramaikan stand pameran maluku expo.
“Kami tau bahwa teman-teman memiliki satu event yang luar biasa, karena selain mengurusi kontingen masing-masing dalam berlatih dan mencari dana tapi juga harus mempersiapkan stand,”ujarnya.
Tak lupa dirinya memberikan apresiasi kepada kepada panitia daerah yang sudah bekerja keras untuk mempersiapkan semua hal dengan sebaik mungkin.
“Karena itu saya berterima kasi banyak dan pasti Tuhan akan membalas jasa kita semua,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua seksi pameran Pesparani katolik nasional I, Expo Elvis Pattiselano dalam laporannya, mengatakan tujuan dilaksanakan Maluku Expo dalam rangka Pesparani Katolik Nasional I tahun 2018, yaitu menjadikan Maluku Expo sebagai core event pameran nasional yang dilaksnakan dalam rangka Pesparani, memberdayakan dan meningkatkan produksi dalam negeri khususunya kerajinan dan produk unggulan lainnya, mensosialisasikan pembangunan/potensi daerah maupun khasanah budaya dan keagamaan kepada masyarakat, dan meningkatkan kecintaan masyarakat pada produksi dalak negeri sekaligus peningkatan daya saing fi pasar global.
Jelasny, jumlah peserta yang berpatisipasi dalam Maluku Expo 2018 adalah sebanyak 110 standa, yakni 34 stand LP3KN/LP3KN dan lembaga adat, 12 stand pemerintah kabupaten/kota, 9 stand instansi dinas lingkup provindi Maluku, 5 stand pemda diluar provinsi Maluku, 5 stand Bank, 32 stand BUMN/Swasta dan 5 stnand instansi vertikal.
Selain itu dalam pameran muku expo maluko dalam rangka Pesparani, juga terdapat panggung hiburan kepada masyarakat, yang akan berlangsung selama pameran sejak tanggal 26-30 oktober 2018. (Tim)