Sejumlah Caleg DPRD Ambon Incumbet Gencar Lakukan Konsolidasi

Latupono & Far-Far : Petahana Bukan Modal Utama, Tapi Kerja keras Yang Menjadi Tolak Ukur Pileg 2019

AMBONMANISE.COM- Lima bulan menjelang Pemilihan Legislatif 2019, Calon Legislatif ( Caleg) incumbet DPRD Kota Ambon, begitu gencar melakukan konsolidasi di basis-basis pemenangan.

Sebut saja, Rustam Latupono Caleg Gerindra nomor urut 1 dapil Sirimau II, Yusuf Wally Caleg nomor urut 1 asal PKS dari dapil yang sama. Ely Toisuta dari partai Golkar nomor urut 1 Dapil Nusaniwe, Gerald Mailoa dari PDI Perjuangan nomor urut 2 dari dapil yang sama pula. Lucky Upulatu Nikjuluw dari PDI Perjuangan dapil Sirimau I nomor urut 8 dan Eka Leonora Far-Far dari PDI Perjuangan nomor urut 3.

Bagi mereka, konstalasi pileg 2019 yang diikuti 16 partai politik tidak bisa dianggap enteng. Modal caleg incumbet bukan jaminan mereka akan terpilih kembali tanpa didasari dengan kerja konsolidasi secara intens dilapangan.

“Ada keunggulan caleg yang masih aktif di dewan. Karena tugas dan pengabdiannya berhubungan setiap saat dengan masyarakat. Bahkan masyarakat di dapil dapat merasakan langsung sentuhan wakil rakyat melalui berbagai bantuan pemberdayaan maupun program-program lainnya dari pemkot Ambon,” ungkap politisi vocal partai Gerindra ini.

Namun lanjut Latupono, masyarakat pada akhirnya akan meminta pertanggung-jawaban politik dari caleg petahana selama lima tahun dipercayakan sebagai wakil rakyat.

“Ini akan menjadi tantangan besar bagi caleg petahana yang selama lima tahun karena tidak berbuat apa-apa bagi konstituennya. Sudah pasti, konstituen akan meninggalkan caleg tersebut karena kecewa. Hasilnya akan terlihat saat pileg 2019 nanti. Sementara caleg petahana yang sudah terbukti kerja di masyarakat, pasti akan didukung kembali,” ujar ia.

Selain itu, kompetisi yang begitu ketat memaksa caleg harus aktif melakukan konsolidasi di lapangan.

“Secara pribadi, konsolidasi terus saya dilakukan di masyarakat sekaligus menarik aspirasi warga yang belum tersentuh dari perhatian pemerintah untuk diperjuangkan baik masalah pelayanan publik, maupun persoalan kesejahteraan di masyarakat,” kata ia.

Hal yang sama juga disampaikan Eka Leonora Far-Far yang menilai pileg 2019 akan datang merupakan kompetisi politik yang tidak bisa dianggap enteng calon petahana.

“Jangan anggap enteng pileg 2019 nanti. Olehnya itu, kita harus kerja, kerja dan kerja. Calon petahana bukan modal utama kita akan terlilih kembali kalau tidak kerja keras dan selalu berdoa kepada sang pencipta,” ungkap srikandi PDI Perjuangan yang dikenal vocal ini.

Far-far merupakan caleg DPRD Kota Ambon yang dua kali berturut-turut duduki kursi DPRD Kota Ambon sejak periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Awalnya Far-far menjadi anggota DPRD Kota Ambon dari dapil Teluk Ambon/Baguala dari partai Kedaulatan. Pada pemilu 2014, Partai Kedaulatan tidak lolos sebagai peserta pemilu. Far-far ditawar masuk bergabung dengan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri.

Far-far mencalonkan diri dari dapil Teluk Ambon-Baguala nomor urut 3 dan terpilih sebagai anggota DPRD Kota Ambon periode 2014-2019. Saat itu PDI perjuangan berhasil menyumbang dua kursi, Jafry Taihutu dan Eka Leonora Far-Far dan partai wong cilik itu tampil sebagai pemenang di dapil Neraka itu.

Dalam pileg 2019, nama Far-far sangat diperhitungkan dan dipastikan akan kembali duduki kursi DPRD Kota Ambon periode mendatang.

Bahkan informasi tidak resmi hasil survei caleg dapil Teluk Ambon dan Baguala, Eka Leonora Far-Far merupakan caleg incumbet yang menduduki teratas dari caleg lainnya.

Dari aspek pengenalan dan kesukaan serta dukungan pemilih kepada caleg, Far-Far menduduki posisi pertama.

Bahkan kerja konsolidasi Far-Far sangat memperkuat target PDI Perjuangan untuk kembali mendulang dua kursi pada Pileg 2019 nanti. (AM-01).