AMBONMANISE.COM- Anggota DPRD Kota Ambon, Leonora Eka Far-Far mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon untuk membuka trayek jurusan Mardika-Halong lokasi pengungsi eks korban tanah longsor Batu Gajah yang mendiami dusun wapo Negeri Halong Kecamatan Baguala.
Pasalnya, jarak antara lokasi pengungsi ke jalan utama mencapai puluhan kilo.
“Bayangkan ada warga khususnya anak-anak sekolah harus berjalan kaki puluhan kilo ke jalan utama baru naik angkot menuju pusat kota. Tidak ada angkot yanv melayani warga disini. Beruntung kalau orang tuanya ada uang, sehingga pake jasa tukang ojek. Bagaimana mereka yang hidupnya pas-pasan. Sangat memprihatinkan juga,” ungkap Far-Far kepada redaksi Ambon Manise.Com usai temui warga Dusun Wapo Senin malam (27/11).
Menurut ia, Dishub Ambon pernah menjanjikan akan membuka trayek baru untuk melayani warga dusun Wapo. Namun hingga saat ini, janji tersebut belum juga direalisasi.
“Saat itu komisi 1 minta agar ada trayek yang melayani warga eks pengungsi Batu Gajah di Dusun Wapo Negeri Halong. Usulan ini diaminkan Dishub Ambon dengan catatan akses jalan selesai dikerjakan. Namun sampai saat ini, belum juga direalisasi. Saya harap, ada perhatian dan tindaklanjut Dishub Ambon terhadap persoalan ini,” harap ia.
Terkait dengan sertifikat tanah yang belum dimiliki warga Dusun wapo, kata Far-far, ia akan berkordinasi dengan Pemkot dan Pemerintah Negeri Halong.
“Saya belum tahu persis kenapa warga belum mendapat sertifikaf tanah. Padahal mereka sudah memprosea cukup lama. Saya akan berkordinasi dengan Pemkot dan Pemerintah negeri Halong terkait persoalan ini,” pungkas ia. (AM-01)