AMBONMANISE.COM- Anggota MPR RI, Taslim Azis mengajak generasi muda untuk tetap menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai satunya-satunya dasar Negara Indonesia.
“Bagi saya sebagai generasi muda tentu sangat penting untuk diberikan penguatan nilai-nilai kebangsaan, karena mereka adalah penerus cita-cita bangsa yang harus dibebaskan dari pola pikir yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan itu sendiri,” ujar Azis Selasa (26/03/2019) saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Dreamland, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku.
Dikatakan, sosialisasi Empat Pilar ini sesuai dengan amanat UU sejatinya bertujuan untuk memberikan penguatan akan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat, sehingga mampu dipahami dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini, saat ini berbagai macam gejolak bangsa yang terjadi seakan ingin merongrong Pancasila sebagai dasar utama Negara Indonesia sesuai yang dicita-citakan para pendiri banga ini. Sehingga penguatan nilai-nilai kebangsaan kepada para generasi muda dianggap sangat penting untuk dilakukan.
“Sebagai Generasi muda yang kuat, cerdas, serta berkarakter kebangsaan adalah modal utama kita membangun bangsa ini jauh lebih baik kedepan. Fenomena bangsa saat ini menuntut kita semua untuk harus terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Apapun yang terjadi Pancasila harga mati Bangsa Indonesia, “ ucapnya.
Dirinya mengajak para pelajar atau mahasiswa untuk tetap bangga menjadi anak Indonesia yang memiliki karaterisitik bangsa yang berbeda dengan seluruh Negara di dunia. Kemampuan dan kecerdasan anak bangsa Indonesia juga tidak kalah jauh dengan bangsa lain, olehnya itu penguatan nilai-nilai kebangsaan penting untuk dilakukan.
“Kita harus bangga menjadi anak bangsa yang dilahirkan di bumi pertiwi Indonesia ini, kemampuan dan kecerdasan kita tidak kalah jauh dengan bangsa lain. Sehingga penting untuk kita tingkatkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, “ tutur anggota Komisi VII ini. (AM-10)