AMBONMANISE.COM- Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon melaksanakan prosesi wisuda terhadap 145 siswa Angkatan XXXI Tahun akademik 2018-2019, Rabu (19/5).
Kepala SUMP Waiheru Ambon, Achmad Jais Ely. ST.MSi mengatakan lulusan yang diwisudakan tahun akademik 2018-2019 berjumlah 145 orang.
Lulusan ini terdiri dari Program Keahlian Nautika Perikanan Lau sebanyak 61 orang putra. Program Keahlian Teknika Perikanan Laut 24 orang putra. Program keahlian Teknologi Budidaya Perikanan 30 orang yang terdiri dari putra 9 orang dan putri 21 orang. Program keahlian Teknologi Pengelolaan Hasil Perikanan 30 orang, Putra 7 orang dan putri 23 orang.
Setiap lulusan lanjut ia, disamping mereka memiliki ijazah sekolah, juga dilengkapi dengan sertifikat kompetensi sesuai dengan program studi masing-masing.
Banyak juga yang telah angkat sebagai direktur pada perusahaan perikanan didalam bahkan di luar negeri bahkan mereka juga duduki jabatan-jabatan strategis di kapal perikanan serta menjadi wirausaha yang mampu membuka lapangan kerja baru.
“Jumlah lulusan yang kami hasilkan sejak tahun 1986-2019 berjumlah 2.797 orang,” ungkap ia.
Pelaksanaan wisuda lulusan SUPM Waiheru Ambon ini mendapat apresiasi penuh dari Gubernur Maluku, Irjen Pol. Mural Ismail karena dinilai strategis dalam mendukung pembangunan kemaritiman di negeri seribu pulau ini.
Dalam sambutanya yang disampaikan oleh staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs Abdul Halim Daties MM, Murad Ismail berharap, SUPM Waiheru Ambon terus meningkatkan sumber daya manusia di bidang perikanan.
Dikatakan, tahun akademik 2019-2020, lembaga ini akan ditingkatkan statusnya menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku dengan tiga program studi yaitu Program Studi penangkapan, Mesin Perikanan dan Budidaya Perikanan.
“Tahun ini Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku sudah menerima taruna. Target kita lulusan tahun 2018-2019 yang berjumlah 145 orang,” kata ia.
Terkait dengan tenaga dosen dan tenaga kependidikan, kata ia, akan disiapkan langsung oleh pemerintah pusat. Termasuk subsidi untuk pendidikan, asrama bagi para taruna dan lainnya.
Selain itu, lanjut ia SUPM Waiheru Ambon terus meningkatkan sumber daya pengajar dengan mengirim mereka mengikuti pendidikan S2 pada Sekolah Tinggi Kelautan dan Perikanan di Jakarta.
“Sejauh ini, Kita sudah kirim beberapa tenaga kita untuk mengambil program S2 di Jakarta,” kata ia.
Ditambahkan, walaupun statusnya sudah ditingkatkan, lembaga ini akan menyelesaikan pendidikan bagi peserta didik yang sementara duduk di kelas I dan II.
Bahkan tugas dan tanggungjawabnya melakukan pembinaan terhadap siswa maupun guru SMK-SMK Kelautan dan Perikanan yang ada di Maluku dan Maluku Utara. yang jumlahnya lebih dari 40 akan terus dilakukan.
“Ada 40 SMK Kelautan dan Perikanan di Maluku-Malut yang kita bina dan sudah berlangsung selama tiga tahun. Kita juga gelar uji kompetensi bagi mereka,” tutup ia.(AM-01)