AMBONMANISE.COM- Gempa berkekuatan 6.8 Skala Ricthter (SR), disusul dengan gempa bertekanan tekanan rendah, yang terjadi di pulau Ambon, membuat sejumlah infrastruktur, baik itu gedung maupun jalan menjadi rusak.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku sejumlah infrastruktur yang rusak yaitu, retaknya sambungan Jembatan Merah Putih, dan sejumlah fasilitas di kampus Universitas Pattimura.
Bukan saja itu, dua unit Rumah milik warga desa Toisapu Kecamatan Leitimur Selatan mengalami rusak berat. Pasar Apung di Negeri Pelau Kabupaten Maluku Tengah juga rusak akibat gempa.
Gempa juga mengakibatkan jalan utama menuju dermaga Ferry Desa Liang, kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah rusak.
Kerusakan yang cukup parah bahkan menimbulkan korban jiwa terjadi di Kampus IAIN.
Satu orang dikabarkan meninggal dunia dan dua orang lainnya terpaksa dirawat di RS terdekat akibat tertimbun material dari bangunan kampus yang roboh.
Masjid di Gunung Malintang Kota Ambon juga rusak akibat gempa. Kerusakan pada 1 unit rumah masyarakat di Hative Kecil Kota Ambon. Kerusakan bagian Plafon Gedung BLK, Gedung Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Maluku.
Kerusakan pada gedung Gereja Rehoboth, gedung Kantor Dinas Sosial Provinsi Maluku, dan kerusakan pada bangunan Mal Citi Mall.
Dampak Gempa berkekuatan cukup tinggi ini juga menimbulkan korban luka-luka bahkan ada yang meninggal, akibat tertumpuh reruntuhan
Demikian nama-nama korban luka-luka akibat gempa yang berhasil dirangkum media ini. Ny. Djamila Lasaiba (dirawat pada RS terdekat), Ny. Gamar Assagaf (dirawat pada RS terdekat), satu warga lainnya dari warga Dusun Wailusun Desa Waai Kab. Maluku Tengah.
Sedangkan korban meninggal, yaitu Ny. Narti dan Frans Masi.
Kepala BPBD Maluku, Farida Salampessy, mengatakan upaya-upaya yang dilakukan saat ini, yakni Operator Pusdalops dan beberapa personil BPBD Provinsi Maluku sementara membantu pemasangan tenda di RSU. Dr. Haulussy Ambon.
“Tim sementara meninjau beberapa titik lokasi kejadian untuk pengambilan data. Info kerusakan lain dari Kabupaten-kabupaten terdekat masih belum bisa diperoleh, karena pasca kejadian, siqnal telekomunikasi agak lambat,” kata ia.
Untuk mengantisipasi terjadinya kepanikan akibat gempa, BPBD Promal bersama BPBD Kota Ambon, telah melakukan sosialisasi guna menenangkan masyarakat. (AM-03).