AMBONMANISE.COM – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy, mengungkapkan dari data sementara, kerusakan yang paling parah akibat Gempa ada di tiga desa di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yakni Desa Liang, Waai dan Tengah-Tengah.
“Kerusakan parah di kecamatan Salahutu, di desa Liang, Waai, dan Tengah-tengah. yang paling banyak di desa Liang, karena banyak rumah yang roboh dengan tanah,”ujar Salampessy kepada awak media saat meninjau pengungsi Gempa di RSUD M Haulussy Ambon, bersama Gubernur Maluku, Murad Ismail, Kamis (26/09).
Sebelum meninjau pengungsi Gempa bersama Gubernur, dirinya bersama Kepala Dinas Kesehatan, Meykal Pontoh terlebih dahulu mengunjungi Desa Liang. Dari data yang diperoleh, ada kurang lebih 106 rumah yang rusak.
Bahkan masyarakat di desa tersebut, telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi (hutan).
“Dalam tinjuan tadi, kami sudah membawa terpal kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya di desa Liang dan Waai,”ucapnya.
Menindaklanjuti kerusakan di tiga desa tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Maluku Tengah.
“Tadi saya sudah komunikasi dengan BPBD Malteng, hari ini mereka akan datang, kemudian mendata kerusakan rumah dan kemudian ada dicocokan dengan data kami, baru data resmi,”tuturnya.
Dalam tinjauan ditiga desa tersebut, dirinya langsung menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak terperngaruh dengan isu-isu Tsunami, isu tersebut adalah HOAX.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Meykal Pontoh, mengungkapkan pasca Gempa, pihaknya langsung membentuk posko kssehatan dan langsung mendistribusi obat-obatan.
“Bahkan di Tulehu, kami sudah dibangun RS lapangan,”pungkasnya. (AM-03)