Kasrul : Kementerian PUPR rekomendasikan perbaikan gedung kampus Unpatti

AMBONMANISE.COM- Penjabat Sekda Maluku, Kasrul Selang mengatakan, Tim Asesmen Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) yang diturunkan untuk menguji kelayakan sejumlah gedung paska gempa magnitudo 6,5 pada Kamis (26/9) merekomendasikan perbaikan salah satu gedung Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

“Baru satu rekomendasi bangunan yang dikeluarkan oleh tim asesmen kementerian PUPR. Saya lupa persisnya, tapi bangunan tersebut antara auditorium atau fakultas kedokteran Unpatti Ambon,” ujar Kasrul Selang, kepada wartawan di kantor Gubernur, Rabu (02/10).

Menurut dia, rekomendasi tim asesmen gedung tersebut harus diperbaiki karena kerusakannya bukan pada struktur bangunan tetapi hanya pada bidang-bidang pengisi seperti dinding dan plafon.

Ditanya mengenai uji kelayakan gedung kantor Gubernur, ia mengaku belum ada rekomendasi dari tim tersebut.

“Kemarin kita dahulukan kampus Unpatti agar perkuliahan bisa berjalan kembali,” tandasnya.

Yang pasti kata dia, dalam kondisi ini bangunan dan fasilitas umum akan diutamakan. “Jadi belum semua gedung dianalisa kelayakannya, makanya masa kerja tim Kementerian PUPR di Ambon diperpanjang hingga Jumat.

Sebelumnya diberitakan pasca gempa magnitudo 6.5 yang melanda Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) Kamis (26/9), Kementerian PUPR nenurunkan tim asesmen untuk melakukan uji kelayakan terhadap sejumlah gedung, yang rusak akibat gempa.

Tim asesmen dari pusat penelitian pengembangan (Puslitbang), Kementerian PUPR terdiri dari enam orang yang diketuai Rhoma.

Ada dua lokasi yang disurvei, yakni Universitas Pattimura, dalam hal ini gedung rektorat, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Fakultas Ekonomi dan Perpusatakaan, sedangkan lokasi kedua yakni melihat kerusakan di kantor Gubernur, mulai dari lantai satu hingga lantai tujuh.

Ketua Tim Asesmen, Rhoma mengatakan, kajian yang dilakukan terkait dengan struktur bangunan.

Walaupun demikian, dirinya belum bisa menentukan apakah kedua gedung ini layak digunakan atau tidak. “Jadi setelah ini kita kembali ke Jakarta untuk melaporkan kepada pak Menteri, mungkin satu dua hari kedepan baru hasilnya bisa disampaikan,” katanya. (AM-03)