AMBONMANISE.COM – Polri tingkatkan pengamanan disetiap kunjungan petinggi negara di daerah, Pasca penikaman terhadap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Wiranto saat kunjungan kerja di Menes, Pandeglang, Banten.
Hal ini terbukti saat Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek melakukan kunjungan kerja di Maluku untuk meresmikan penggunaan nama Pahlawan Nasional, Dr. Johanes Leimena pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Terpadu Kemaritiman di Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (16/10).
Penjagaan ekstra ketat dilakukan personil polisi di sekitar lokasi acara, pintuk masuk dan di dalam lokasi acara. Namun, untuk tinjauan di lokasi pengungsian terdampak gempa di Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pengamanan sedikit renggang, tetapi tetap diawasi dengan ketat, hingga Menteri meninggalkan lokasi pengungsian menuju ke Bandara Internasional Pattimura.
Wakapolres Ambon & Pulau-Pulau Lease, Kompol Ferry Mulyana Sunarya, kepada wartawan disela-sela kunjungan Menteri di Tulehu, mengaku pihaknya menerjunkan 60 orang personil termasuk gegana serta bantuan dari TNI untuk mengamankan kunjungan Menkes selama di Ambon.
“Personil yang diturunkan dari polres termasuk pengamanan di jalur jalan sekitar 60 personil, mulai dari bandara, pengamanan melekat pada saat pengawalan, serta yang ditempatkan tiga titik yang menjadi jalur Menteri,” ujarnya didampinggi Kapolsek Salahutu, AKP Izac Risambessy.
Menurutnya, pengamanan yang dilakukan ini sudah sesuai protap dalam pengamanan tamu VVIP.
“Adanya penambahan pengamanan dari Gegana, itu sudah protap dari pimpinan diatas untuk setiap pengamanan terutama personal orang, apalagi pejabat negara untuk protapnya harus dilaksanakan pengamanan,” katanya.
Sedangkan untuk kelengkapkan personil, kata Sunarya, sesuai instruksi Kapolri kelengkapan yang harus dibawa personil yakni tongkat Polri maupun borgol.
“Pada prinsipnya pengamanan ini bukan hanya untuk kedatangan Menkes saja, tetapi juga pejabat negara lainnya,” pungkasnya. (AM-05)