Murad Ingatkan Pejabat Dinas Pendidikan Maluku, Hentikan Pungli

AMBONMANISE.COM- Gubernur, Murad Ismail membuka keburukan yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang dimpin Saleh Thio.

Murad mengatakan, Dinas tersebut kerap terjadi punggutan liar (Pungli) dengan meminta jatah 10 persen dari guru-guru yang datang untuk melakukan pengurusan.

“Yang di pendidikan, jangan lagi potong-potong 10 persen, guru-guru SMA yang datang dari daerah bisa seminggu disini (Ambon) cuma gara-gara cari pemimpin dipotong duitnya sehingga guru-guru itu mau pulang ke daerahnya pun setengah mati. Ada bikin pelatihan-pelatihan dan sebagainya, kepala -kepala perwakilan pembantu di daerah-daerah kalau tidak dikasi 10 tidak mau diurus,”bebernya dihadapan para tamu undangan maupun pejabat yang dilantik,”ungkap Gubernur dalam sambutan pada pelantikan 91 pejabat eselon III dan IV lingkup pemprov Maluku, yang berlangsung di gedung Islamic Center, Waihaong, Ambon, Rabu (20/11).

Bahkan diakuinya, laporan ini sudah lama didengarnya. Tapi selama ini dirinya masih menahan diri.

Oleh karena itu, orang nomor satu di bumi seribu pulau ini, menegaskan jika ia mendengar hal ini masih terjadi lagi maka langsung diambil tindakan tegas.

“Itu saya dengar, hari itu pun saya selesaikan secara adat. Saya tidak mau itu terjadi,” kecam Murad.

Olehnya itu, dirinya meminta pejabat di Dinas Pendidikan untuk berhati-hati, agar tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak membanggakan sehingga pelayanan pendidikan bisa berjalan dengan baik.

“SDM Maluku terletak di anak-anak kita yang saat ini lagi duduk di bangku sekolah SD, SMPdan SMA. Itulah masa depan kita,”tandasnya. (AM-03)