Pelatihan GNMR melalui Media Sosial untuk Pelajar Maluku
Ambon, 15 Agustus 2017. Dalam rangka penyebarluasan informasi nilai-nilai Gerakan Revolusi Mental dan aksi nyata lebih luas di masyarakat melalui media sosial, Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudaayaan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pelatihan media sosial dan diikuti oleh 50 siswa SMA sederajat dari kota Ambon dan kabupaten Maluku Tengah, yang bertempat di Natsepa Resort & Conference Center.
Materi yang diberikan meliputi “Gerakan Nasional Revolusi Mental POSITIF MENYEBARKAN PESAN” dengan narasumber: Rizki Sisindra perwakilan Kementrian Bidang Pembangunan Manusia dan Pembangunan RI , “PERAN RELAWAN TIK INDONESIA MELAWAN HOAX” dengan narasumber: Geri Sugiran AS dari Relawan TIK Pusat, dan “BIJAK DALAM MEDIA SOSIAL” dengan narasumber: Tim Digital.
Holi Glora Saragie Sijabat, perwakilan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI menjelaskan, GNRM melalui Medsos merupakan program kementrian yang dilakukan sebagai upaya mendorong generasi muda untuk menggunakan media sosial dengan konten -konten positif.
“Tujuannya bagaimana pelajar kita ajak untuk mempiralkan berita-berita positif terkait dengan revolusi mental, perubahan dari hal-hal kecil seperti postingan,” jelas Holi Glora kepada wartawan di sela -sela pelatihan di hotel Natsepa Maluku Tengah, Selasa (15 Agustus 2017, sumber: rri.co.id ).
Selain mendapat materi, peserta juga di berikan pelatihan bagaimana membuat konten positif sesuai dengan 5 Aksi Nyata Gerakan Revolusi Mental: Indonesia Melayani, Indonesia tertib, Indonesia Mandiri, Indonesia Bersih, Indonesia Bersatu.
Peserta diminta untuk membuat video (VLOG) yang akan di unggah ke Instagram dengan hashtag #pelatihanmaluku #Ayoberubah2017
Dari seluruh peserta akhirnya dipilih 5 orang pemenang yang mewakili sekolah masing – masing yaitu : SMA GEMA 7 Ambon, SMA Kalam Kudus, SMA 6 Ambon, SMA 6 Leihitu, dan SMA 1 Salahutu.
Sekembalinya dari pelatihan ini, seluruh peserta diberikan tugas dan tanggung jawab untuk mempromosikan Gerakan Revolusi Mental di sekolah masing-masing. (*)
{gallery}/Gallery/gnmr:320:160:0:0{/gallery}
Comments are closed.