PLN Saumlaki Dapat Tambahan Lima Mesin PLTD
Ambon, Tribun-Maluku.com : PT. PLN (persero) Rayon Saumlaki mendapat tambahan lima unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebagai bentuk perhatian Pemerintah Pusat dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat di daerah tersebut.
Supervisor Administrasi sekaligus Pelaksana Harian Manajer PLN Rayon Saumlaki, Arifianto Srihono dalam siaran persnya, Rabu (13/9), menjelaskan bantuan lima unit mesin tersebut merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35 ribu Megawatt (Mw) di seluruh tanah air.
“Kapal telah tiba di pelabuhan Ukurlaran pada tanggal 9 September kemarin dan membawa 11 kontener berisi lima unit mesin serta perlengkapan lainnya. Saat ini sedang dalam pemuatan dari kapal ke lokasi PLTD dan dilanjutkan dengan proses pemasangan,” katanya.
Mesin tersebut disewa PLN dari PT. Anggreco sebagai implementasi program Presiden Joko Widodo tentang penyediaan 35 ribu MW untuk masyarakat.
PT. Anggreco dinilai berpengalaman dan memiliki kualitas mesin yang baik dan menerapkan metode pengoperasian secara out door (luar ruang). Lima unit mesin yang diperuntukkan bagi PLN Rayon Saumlaki itu masing-masing berkapasitas 850 Kilowatt (Kw).
“Total daya yang bisa dibangkitkan dari lima unit mesin baru itu 4,5 Mw, namun sebagaimana kontrak untuk PLN Saumlaki hanya tersedia 3 Mw, atau masih tersisa 1,5 Mw yang menjadi cadangan mereka apabila terjadi gangguan di salah satu mesin,” kata Arifianto.
M. Fahcmi Jamal, Supervisor Pembangkitan PLN Rayon Saumlaki menambahkan, jika nanti beroperasi, lima unit mesin baru itu akan dikoneksikan dengan mesin milik PLN yang ada untuk melayani pelanggan PLN di kota Saumlaki dan di desa Olilit Raya.
Dengan begitu, dipastikan tidak akan ada lagi krisis listrik seperti yang terjadi saat ini.
“Saat ini sedang diupayakan mesin baru ini untuk beroperasi. Target pemasangan selesai tiga hari, namun akan dilakukan penginstalan untuk terkoneksi dengan mesin kita. Jika tidak ada kendala, dalam minggu ini sudah bisa melayani pelanggan,” katanya.
Fahcmi juga menyatakan pemadaman bergilir masih akan terus berlanjut hingga beberapa hari mendatang, karena selain kerusakan pada Watter pump atau pompa air pada mesin unit 3, pada Senin malam terjadi gangguan pada mesin unit 4, yakni pada alat Camsaft yang berfungsi dalam sistem pembakaran.
“Tapi kami optimis beberapa hari ke depan, masyarakat di kota Saumlaki dan Olilit Raya tidak akan mengalami pemadaman bergilir lagi,” katanya.