Sangadji Usulkan Pendataan Kemiskian Harus Sesuai e-KTP
BERITA MALUKU. Walaupun dalam tahun ini kemiskinan Maluku turun 0,81 persen dan dari sisi jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 11.280 jiwa. Namun Maluku masih menduduki peringat keempat termiskin di Indonesia, dengan tingkat kemiskinan 18,45 persen atau 320.051 jiwa.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku, MZ. Sagadji, untuk menekan kemiskinan perlu ada perhitungan yang konkrit, salah satunya melalui e-KTP dengan melibatkan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Menurutnya, Disdukcapil Maluku harus betul-betul berfungsi dalam membantu penanggulangan kemiskinan.
“Jika betul dia miskin sesuai dengan KTP. Kalau kaya begini terus maka sampai ayam tumbuh gigi tidak akan selesai. Tapi kalau menggunakan e-KTP kita akan bisa melihat masyarakat mana yang betul-betul miskin,” ujar Sangadji kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Kamis (28/9/2017).
Untuk itu, dirinya menilai perlu adanya kerjasama antara instansi terkait yang berhubungan dengan pengentasan kemiskinan, harus betul-betul bekerja secara optimal, melalui perencanaan dan program yang bermutu.
Mantan Asisten III setda Maluku ini juga menyingung terkait pemindahan ibukota yang sebelumnya sudah diletakan oleh Mantan Gubernur KA Ralahalu, namun kenyataan tidak dilanjutkan.
“Intinya pemindahan ibukota untuk mengatasi kepadatan di kota Ambon ke pulau Seram,” ucapnya.
Menururnya, dengan adanya pemindahan ibukota maka akan ada perkembangan pembangunan secara merata.
“Bukan bicara tiba akal mengenai ini. Jadi wajar kan dan bagus kalau dipindahkan ke Seram,” pungkasngya.
Menurutnya, Seram sangat cocok dijadikan ibukota baru. Apalagi Seram merupakan pulau terbesar di Maluku, penduduk juga sangat kecil, sehingga lahan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan umum, pertanian dan lain sebagainya.