Jajaran TNI Maluku Tatap Muka dengan Siswa Lemhanas
BERITA MALUKU. Jajaran TNI yang ada di Maluku, Kodam XVI/Pattimura, Lantamal IX Ambon dan Lanud Pattimura menggelar acara Tatap Muka bersama para Peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Tahun 2017 Lemhannas RI yang berlangsung di Ruang Lobby Kodam XVI/Pattimura, Selasa (10/10/2017).
Kegiatan diawali dengan paparan Danlantamal IX Laksma TNI Nur Singgih tentang Perairan Yurisdiksi Nasional; sejarah dengan gagasan Srategis Indonesia sebagai poros Maritim Pertahanan Maritim, guna meningkatkan Keamanan dan Penegakan Kedaulatan Wil Laut NKRI.
Danlantamal menjelaskan, Sentra Pengembangan Kawasan Timur Indonesia, Maluku sebagai salah satu provinsi di Indonesia Timur, yang memiliki lokasi strategis karena berlokasi antara pemerintahan pusat dan barat, Provinsi Papua di bagian Timur Indonesia. Dimana Maluku sebagai lumbung ikan Nasional dari tahun 2015-2025. Sebagai lumbung ikan nasional peningkatan produksi perikanan di Maluku tidak terbatas pada penangkapan ikan, melainkan juga dari kegiatan perikanan budidaya atau komoditas utama perikanan budidaya yang akan dikembangkan di Maluku.
Danlanud Pattimura, Kolonel Pnb Aldrin P. Mongan juga berkesempatan memberi paparan. Dalam paparannya, Danlanud menyampaikan, bahwa Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di udara.
Dalam kesempatan itu, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Doni Monardo turut memberi paparan tentang kondisi umum Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Provinsi Maluku dan Maluku Utara kata Pangdam, merupakan gugus-gugusan kepulauan yang dikenal dengan nama Kepulauan Maluku, teridiri dari 4.000 pulau lebih baik pulau besar maupun kecil.
Pangdam menambahkan, bahwa Maluku merupakan salah satu Provinsi yang memiliki potensi kekayaan alam yang sangat melimpah.
“Bukti sejarah mengatakan, kekayaan Maluku pernah tecatat pada tablet tanah liat yang ditemukan di Persia, Mesopotamia, dan Mesir yang menyebutkan adanya negeri sangat kaya dari timur, merupakan tanah surga, dengan hasil alam berupa cengkeh, emas dan mutiara, daerah itu tak lain dan tak bukan adalah tanah Maluku yang memang merupakan sentra penghasil Pala, Fuli, Cengkeh dan Mutiara. Pala dan Fuli dengan mudah didapat di Kepulauan Banda, cengkeh dengan mudah ditemui di seluruh daerah Ambon, Pulau-Pulau Lease seperti Saparua, Haruku dan Nusa laut, begitu pula Nusa Ina. Sedangkan Mutiara banyak dihasilkan di Kota Dobo,” kata Pangdam.
Dikatakan, untuk kekayaan laut, Provinsi Maluku berkarakteristik kepulauan dengan luas wilayah 712.479,65 kilometer dengan luas lautan yang jauh lebih besar, yakni 92,4 persen dibandingkan daratan yang luasnya hanya 7,6%. Total panjang garis pantai 10.630 kilometer dan memiliki 1.340 pulau. Potensi perikanan tangkap di lautan Maluku adalah 1.6 juta ton pertahun dan pemanfaatannya baru 42%. Budi daya laut berada di area yang lausnya 495.300 hektar dengan pemanfaatan baru 5%. Budi daya Payau berada di area yang luasnya 191.150 persen hektar dengan pemanfaatan baru 3,5%. Sedangkan Mangrove berada di area yang luasnya 1,3 juta kilometer persegi, Lamun dengan luas area 393,07 kilometer persegi dan terumbu karang dengan luas 1.323,44 kilometer persegi.
Program Emas Hijau dan Emas Biru, merupakan salah satu upaya Kodam XVI/Pattimura dalam memanfaatkan potensi yang ada di Maluku secara optimal.
Selain itu, Kodam Pattimura juga melakukan upaya pendekatan (Pembinaan Teritorial) kepada masyarakat melalui pendekatan kesejahteraan, dengan cara memberikan bantuan kepada ex/mantan anggota separatis Maluku.
Sementara itu Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjoyo mengatakan, pendidikan kepemimpinan pada tingkat Nasional terdiri dua bentuk, diantaranya adalah, Program pendidikan reguler selama 7 bulan bagi mereka yang menduduki Eselon 2 pada umumnya dan diproyeksikan untuk menduduki jabatan Eselon 1, umumnya pangkat Kolonel ADM dapat Promosi K3 dalam Pendidikan menjadi Bintang 1 kemudian sekarang ini adalah PPSA (program pendidikan singkat angkatan).
Kemudian, Lemhanas itu adalah untuk para pejabat yang sudah menduduki jabatan Eselon 1 Bintang 1 atau Valency tetapi juga ada yang bukan tidak mungkin yang mendapat Promosi ketika masih ada dalam pendidikan jadi yang Reguler 7 bulan itu adalah untuk para Kolonel eselon 2.
Tatap muka dihadiri Waka Polda Maluku Brigjen Pol Daniel Pasaribu, Wadan Lantamal IX Ambon, Kolonel Marinir Imam Sopingi, Para Asisten Danlantamal IX, Para Asisten Kodam XVI/ Ptm dan Kabalak/Dansat Jajaran Kodam XVI/Ptm. (Pendam16)