dari katong par katong samua

“Acapella Competition” Wujudkan Ambon Kota Musik Dunia

1,376

Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon Henry Sopacua menyatakan “Acapella Competition” atau “Acapella in The City” yang dilaksanakan 26-28 Oktober 2017 merupakan upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia.

“‘Accapela in The City of Music’ merupakan Festival Acapella yang dikemas secara internasional, sebagai upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia,” katanya di Ambon, Maluku, Kamis (12/10).

Dikatakannya, “Acapella Competition” merupakan rangkaian agenda pariwisata Kkota Ambon tahun 2017, yakni “Ambon Internasional Music Festival”.

“Sejak dicanangkan sebagai kota musik, berbagai upaya dilakukan agar tidak hanya sekedar menjadi slogan kosong, melainkan sebuah gerakan memacu para musisi untuk menciptakan karya seni,” katanya.

Festival Acapela ini, kata Henry, baru pertama kali digelar di Indonesia. “Kita berupaya menampilkan sesuatu yang berbeda, kita mau menonjolkan kualitas vokal baik peserta dari Ambon maupun luar Ambon,” katanya.

Sampai saat ini sebanyak 24 peserta telah mendaftar diantaranya satu grup dari Filipina dan Belanda, sedangkan sisanya merupakan peserta dari Ambon dan luar kota Ambon.

Pendaftaran lomba terhitung sejak 2 Mei hingga 20 Oktober 2017 tanpa dipungut biaya dan terbuka untuk para pencinta musik.

“‘Ambon Internasional Music Festival’ akan menampilkan grup acapella Ambon “Forestry”, Boy Akihary, Bersama Band (eks Massada Band), grup band Softeast dan JP band,” ujarnya.

Ia mengatakan, penyelenggaraan “Acapela Competition” memiliki ciri khas karena dilakukan di alam terbuka, yakni Pantai Namalatu Ambon sebagai lokasi pilihan yang diharapkan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Ambon.

“‘Technical meeting’ akan dilaksanakan di Pantai Namalatu, para peserta akan tampil di pantai sebelum pelaksanaan lomba yang akan dipusatkan di Lapangan Merdeka,” katanya.

Henry menyatakan, pencanangan Ambon sebagai kota musik belum ditindaklanjuti dengan fasilitas penunjang, tetapi melalui festival ini diharapkan menjadi pemacu bagi para pelaku seni.

Berbagai upaya tersebut menjadi rangsangan bagi para pekerja seni serta masyarakat untuk bekerja keras mewujudkan karya sehingga dapat dihargai secara maksimal.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya juga menggelar festival musik bulanan sebagai sarana penyaluran minat dan bakat warga Ambon dalam bermusik sehingga slogan “kota musik” untuk Kota Ambon itu benar-benar terwujud.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: