Ambon, Tribun-Maluku.com : Dua pelajar sekolah menengah atas di Kota Ambon akan mengikuti seleksi pertukaran pemuda pelajar dan guru Ambon-Darwin tahun 2017 tingkat Provinsi Maluku.
“Setelah mengikuti seleksi tingkat Kota Ambon, dua siswa yakni Winardcova FC Mailoa SMA Lentera dan Gilian Samual SMAN 1 Ambon akan mengikuti seleksi tingkat Provinsi Maluku,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, Maurits Lantu, di Ambon, Kamis (12/10).
Menurut dia, sebanyak 31 siswa dan delapan orang guru dari Kota Ambon mengikuti seleksi, dan hasilnya dua siswa dan satu orang guru akan mengikuti seleksi lanjutan.
Seleksi yang dilakukan berupa tes tertulis teori dan praktik. Teori berupa pengetahuan umum dan bahasa Inggris, sedangkan praktik dalam bentuk wawancara.
“Kami bentuk tim seleksi oleh para guru yang telah menjalani program pertukaran, dengan dua tahapan yakni melakukan tes tertulis dan wawancara, dan yang utama adalah menguasai bahasa Inggris,” ujarnya.
Maurits mengatakan, hasil seleksi ini akan dikirim ke Pemprov Maluku untuk melakukan seleksi lanjutan yang akan dilaksanakan pekan ketiga Oktober 2017.
“Kami berharap siswa dan guru dari Kota Ambon yang lolos seleksi tingkat kota dapat melanjutkan tahapan di provinsi dan hasilnya juga baik, sehingga nantinya dapat mewakili Kota Ambon dalam program pertukaran pelajar dan guru,” katanya.
Program ini, katanya lagi, bertujuan untuk meningkatkan kecakapan berbahasa Inggris, mengenalkan budaya Indonesia secara internasional, meningkatkan toleransi antar negara maupun peningkatan hubungan kerja sama dan persahabatan antara Maluku dan Darwin.
“Program ini dapat memberikan kesempatan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, sekaligus memperkenalkan bahasa Indonesia di dunia internasional, sedangkan bagi para siswa akan mendapatkan pengetahuan baru dan bisa diaktualisasikan di sekolah asalnya,” ujarnya lagi.
Menurutnya, para guru dan siswa yang lolos mengikuti program tersebut dapat memperkenalkan kebudayaan Maluku, sekaligus mempromosikan daerah ini sebagai wilayah yang aman untuk dikunjungi wisatawan.
“Selain itu, program pertukaran guru dan siswa ini juga dapat berdampak meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Maluku,” katanya pula.
