Lantaran Dua Minggu Upah Belum dibayar Pengawas, Buruh Kebersihan Datangi Kediaman Sekkot Ambon
AMBON-MALUKU. Miris, dua minggu belum terima upah, para buruh kebersihan atau dikenal pasukan kuning mengadu di kediaman Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru jalan Rijali Belakang Soya Ambon.
Para buruh ini kecewa, upah mereka selama dua minggu belum juga dibayarkan pengawas lapangan.
Dalam wawancaranya dengan media ini, Senin (16/4) sore itu, buruh kebersihan ini berencana temui Sekkot Ambon, AG Latuheru untuk menyampaikan aspirasi mereka.
“Kita sudah dua minggu belum di bayar upah oleh pengawas lapangan. Kata pengawas lapangan, besok baru dibayarkan. Tetapi kami ber-inisiatif ketemu pa Sekkot untuk sampaikan keluhan ini, sehingga upah kami bisa dibayar,” ungkap salah satu buruh sapu yang meminta namanya tidak dipublikasi.
Ketika di tanya berapa upah yang belum di terima para buruh sapu ini, ibu separuh baya ini mengatakan, upah yang diterima masing-masing buruh beragam.
“Kami ada yang bekerja sebagai penyapu jalan, upahnya satu minggu Rp350.00. Ada sedikit berbeda dengan buruh sapu jalan yang dalam satu hari, mereka menyapu jalan di pagi hari, siang dan sore. Upah mereka sedikit besar dari kita yang hanya menyapu jalan pada pagi hari. Sementara buruh yang kerjanya mencuci rumput upahnya Rp200.000 per bulannya,” jelas sumber.
Dia berharap, upah buruh sapu jalan ini dibayar tepat waktu yaitu satu minggu sekali sesuai dengan kontrak dengan Pemerintah Kota Ambon.
“Kita tidak mau, keterlambatan pembayaran upah kami menjadi kebiasaan nantinya. Olehnya itu, kita inisiatif temui pa Sekkot Ambon untuk sampaikan persoalan kami. Semoga janji pengawas lapangan membayar upah kami, besok, dapat terealisasi,” harap ia. (AM-01)