dari katong par katong samua

Mahasiswa Darussalam Demo Minta DPRD Kota Ambon Desak Pemkot Perbaiki Jalan Kebun Cengkih-STAIN

1,520

AMBON-MALUKU. Mahasiswa fakultas Ilmu Sosial Universitas Darussalam Ambon melakukan aksi demo di gedung DPRD Kota Ambon, Kamis (3/5) guna menuntut wakil rakyat daerah pemilihan Sirimau untuk mendesak Pemerintah Kota Ambon memperbaiki kerusakan jalan di kawasan Kebun Cengkih hingga STAIN.

Dalam tuntutannya, para pendemo meminta kerusakan jalan di kebun cengkih hingga STAIN ini harus diperbaiki. Kerena lanjut pendemo banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di kawasan itu.

Selain itu, kerusakan jalan tersebut sangat mengganggu aktifitas pendidikan tinggi pada dua universitas yang berada di kawasan kebun Cengkih yaitu, universitas Darussalam dan IAIN.

“Kita harap, aspirasi kami didengar para wakil rakyat dan diteruskan ke pemerintah Kota Ambon, sehingga dalam waktu dekat kerusakan jalan kebun cengkih dapat dikerjakan,”ungkap Kordinator lapangan Hidayat Warawara.

Para pendemo kemudian diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono dan Ely Toisuta, Ketua Komisi III, Yusuf Wally, Rofik Afifudin, Max Pattiapon dan Asmin Matdoan.

Latupono dalam pertemuan itu mengatakan, DPRD Kota Ambon telah mendorong perbaikan jalan di kawasan Kebun Cengkih hingga STAIN. Bahkan dalam APBD Murni 2018 ini, telah di anggarkan Rp1,2 miliar untuk perbaikan jalan tersebut.

Soal kapan perbaikan jalan akan dilakukan, lanjut ia semua melalui tahap tender, lelang baru bisa dilakukan pekerjaan di lapangan.

“Tadi saya sudah konfirmasi dengan Kepala Dinas PUPR Kota Ambon, Enrico Matitaputti kapan jalan kebun cengkih akan dikerjakan, dan kadisnya sampaikan paling lambat sebelum lebaran pemkot akan lakukan perbaikan,” kata Latupono.

Sementara itu, ketua Komisi III, Yusuf Wally menambahkan, pekerjaan perbaikan jalan dengan anggaran Rp1,2 miliar ini hanya untuk menutup jalan-jalan yang rusak di kawasan kebun cengkih.

“Jadi jalan-jalan yang berlubang saja yang diperbaiki di tahun 2018 ini. Perbaikan secara keseluruhan akan dilakukan tahun 2019 nanti,” kata ia.

Sementara itu, Asmin Matdoan mengatakan, kerusakan jalan di kawasan kebun cengkih disebabkan akibat pengalihan fungsi drainase.

“Banyak drainase yang ditutup oleh warga. Ini fatal, sebab musim hujan air langsung menggenani jalan. Perbaikan apapun kalau drainasenya tidak berfungsi maka percuma. Olehnya kita harap, ada kesadaran yang tinggi dari masyarakat kebun cengkih,” kata ia.

Setelah mendengar penjelasan dari DPRD Kota Ambon, para pendemo akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (AM-10)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: