dari katong par katong samua

Politisi Parpol Ikut Daftar, “Perang Tokoh” Bakal Terjadi di Panggung DPD RI

0 2,178

AMBONMALUKU. Ada yang menarik jelang Pemilu 2019 mendatang, khusus pada perebutan kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2019-2024 Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku, ternyata sudah 31 bakal calon yang resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku, ada sejumlah nama Politisi Partai Politik (Parpol) yang mengubah haluan politik mereja ke jalur independen ini.
Dan mereka sudah mendapatkan Password atau kata sandi untuk menggugah dukungan sebanyak 2.000 pada sebaran 50 persen atau mencakup enam kabupaten dan kota se-Maluku.
Dari 31 balon DPD RI tersebut yang sebelumnya adalah politisi Parpol masing-masing Bitzael Silvester Temmar, politisi PDI Perjuangan yang juga mantan Bupati Maluku Tenggara Barat 2 periode, Mohamad Shufi Majid, Sekretaris DPW PKS Maluku dan juga mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Lutfi Sanaky Politisi Partai Gerindra yang masih aktif sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku 2014-2019, Hermanus Hattu. Politisi Partai NasDem yang masih aktif sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku 2014-2019, Josep Sikteubun Politisi Partai PKPI, Freddy Latumahina Politisi senior Partai Golkar, dan Evert Herman Kermite Politisi PDI Perjuangan yang masih aktif sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku 2014-2019.
Entah apa yang membuat mereka lantas banting setir sebagai balon DPD RI, namun jelasnya nama-nama politisi parpol ini sudah resmi mendaftar dan siap bertarung di pemilu legislatif 2019 nanti.
Banyak pengamat menilai, satu faktor yang mungkin menjadi alasan pindahnya politisi parpol ke jalur independen dikarenakan hilangnya kepercayaan publik terhadap parpol yang banyak para kadernya terjerat kasus korupsi dan tidak berpihak kepada rakyat. Data Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Vermonte misalnya, pada tahun 2017 kemarin sempat merilis hasil surveinya dengan menempatkan DPR sebagai lembaga yang paling terendah mendapatkan kepercayaan publik. Apakah ini alasannya? Ataukah mereka punya alasan lain sehingga memutuskan pindah ke jalur independen.
Mengutip pernyataan pengamat politik, Hanta Yudha menyatakan, bahwa semakin maraknya pemilihan DPD RI dalam satu kontek untuk menjadi jangkar mewakili aspirasi daerah dipusat, kalo DPR keterwakilan partai atau perorangan sedangkan DPD merupakan keterwakilan daerah untuk melakukan perubahan-perubahan besar. Ada agenda besar yang harus dilakukan untuk memperbaiki bangsa ini untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa ini yaitu desentralisasi  politik sehingga setiap kebijakan tidak selalu harus diputuskan dipusat, tetapi bisa dilaksanakan juga didaerah.
“Saya berharap kepada DPD untuk agenda besar, desentralisasi politik agar cara kita berdemokrasi lebih baik,” ujar Hanta. “Saya setuju DPD berkantor di daerah, lebih banyak didaerah sehingga cepat menyerap aspirasi masyarakat dan daerah, ketika bersidang atau acara tertentu baru ke pusat.” tambahnya. (Sumber:http://www.dpd.go.id/berita-membludaknya-caleg-dpd-ri-ada-apa).
Hasil pengamatan dilapangan terlihat, balon DPD RI dapil Maluku untuk periodesasi 2019-2024 sudah mulai eksis dilapangan untuk menggalang dukungan sebagai syarat sekaligus proses konsolidasi. Walau masih terkesan biasa saja, namun aktifitas para politisi parpol apalagi yang masih aktif sebagai anggota DPRD justru memanfaatkan waktunya turun ke lapangan sekaligus untuk konsolidasi pemenangan DPD RI.
Selain politisi parpol yang mendaftar, empat incumben DPD RI periode 2014-2019 Novita Anakotta, Nono Sampono, dan Anna Latuconsina dan John Pieris, juga masih mendaftar sebagai balon periode 2019-2024. Wajah baru seperti Miranti Dewaningsih, istri Abdulah Tuasikal Mantan Bupati Maluku Tengah 2 periode, Ongky Anakoda Wartawan senior yang juga mantan Ketua PWI Maluku, Anthoni Hatane Pengacara handal Maluku, Barkah Pattimahu dan masih banyak lagi nama lainnya tetap menjadi balon DPD RI yang punya peluang untuk lolos ke senayan.
Kita tunggu saja, rakyat inginkan yang lolos adalah yang terbaik dan bisa menjadi wakil Maluku yang bisa berbuat lebih banyak lagi demi kemajuan Maluku. Peran dan fungsi DPD RI yang terus diperluas semoga membuka harapan baru, apalagi 31 balon DPD RI adalah putra-putri terbaik Maluku yang miliki kemampuan dan kualitas terbaik di bidang profesi mereka. Demokrasi murni tanpa politik uang adalah harapan semua pihak agar pemilu legislatif 2019 bisa lahirkan senator-senator terbaik untuk kesejahteraan rakyat Maluku. (AM-01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.